Diikuti Ribuan Warga, Pemkot Sukabumi Gelar Shalat Istisqa

Ribuan masyarakat Kota Sukabumi melaksanakan Shalat Istisqa di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Jum’at (15/9/023) pagi.

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bersama ribuan masyarakat melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat meminta diturunkan hujan di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Jum’at (15/9/023) pagi.

Kegiatan yang dipimpin langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi H. Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Kapolres Kota Sukabumi bersama unsur Forkopimda lainnya, Ketua MUI Kota Sukabumi KH Aab Abdullah, Ketua BAZNAS Kota Sukabumi H. Miftah Amir, anggota DPRD kota Sukabumi Deden Solehudin, S.Ag., dan sejumlah kepala perangkat daerah setempat.

Sebelum dimulai, Shalat Istisqa dengan imam KH. Mamun Abdurrahman dan khotib KH. Aab Abdullah itu lebih dulu dijelaskan tata cara Shalat Istisqa oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Sukabumi KH. Apep Saepulloh.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, saat ini hujan sekian bulan tidak turun dan potensi kekeringan makin dirasakan. Juga potensi gagal panen kian meluas, sehingga perlu sama-sama disikapi.

Atas hasil konsultasi dan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia, kata Fahmi, maka Pemkot Sukabumi melaksanakan Shalat Istisqo ini, shalat sunah yang dianjurkan untuk meminta diturunkannya hujan.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (tengah) didampingi Wakil Wali Kota dan unsur Forkopimda Kota Sukabumi dalam kegiatan Shalat Istisqa di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Jum’at (15/9/2023).

Pasca kehadiran dengan doa-doa terbaik dan pasca banyak istigfar, kata Fahmi, maka Allah akan memberikan rahmat terbaik. “Kedatangan kita pagi ini sekaligus untuk menunjukkan sebagai makhluk tidak memiliki daya upaya, sesuatu yang sangat lemah dan memiliki ketergantungan kepada Sang Kholik,” ujar Fahmi seraya mengajak umat muslim untuk memperbanyak istigfar dan do’a agar Sukabumi diberkahi Allah.

Menurut Fahmi, sambil menunggu hujan turun, sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan, telah mendapatkan air bersih yang didistribusikan PDAM, dibantu relawan PMI.

“Kita terus memberikan air bersih ke daerah-daerah yang sudah mengalami kekeringan, seperti Kecamatan Lembursitu, Gunungpuyuh, dan Cibeureum salah satu wilayah yang paling sering kita suplai air bersihnya. Meski begitu, kita belum menetapkan darurat kekeringan. Yang jelas, kebutuhan air bersih masyarakat saat ini meningkat,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris MUI Kota Sukabumi, HM. Kusoy, mengungkapkan, kondisi iklim saat ini begitu ekstrem, sehingga kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kota Sukabumi. Bahkan kekeringannya sudah luar biasa.

Karena itu, kata Kusoy, sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Sukabumi, ditambah dengan patwa dan himbauan dari MUI Kota Sukabumi, maka hari ini dilaksanakan sholat dan khutbah Istisqo. “Insya Alloh melalui Shalat Istisqo ini, sesuai dengan petunjuk dari Alloh SWT, sesuai dengan contoh Rosulluloh, akan kita laksanakan dengan khusu,” katanya.

Ketua BAZNAS Kota Sukabumi, Miftah Amir.

Mudah-mudahan, sambung Kusoy, rizki hujan segera diturunkan oleh Alloh SWT, sehingga Kota Sukabumi betul-betul religius yang nyaman dan sejahtera.

Hal senada disampaikan Ketua BAZNAS Kota Sukabumi, Miftah Amir, yang menyebutkan, meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan disunahkan oleh Rosulluloh jika terjadi kemarau panjang seperti saat ini.

“Allhamdulilah Pemerintah Kota Sukabumi bersama MUI, BAZNAS, DMI dan seluruh stakeholder di Kota Sukabumi hari ini melaksanakan Shalat Istisqa. Mudah-mudahan dengan Shalat Istisqo ini, Alloh SWT mengabulkan do’a kita, dan hujan segera diturunkan,” katanya.

Miftah juga menyebutkan, BAZNAS Kota Sukabumi bersama BPBD dan PMI sudah menyalurkan air bersih ke beberapa titik yang dilanda kekeringan parah, seperti beberapa kampung di wilayah Kecamatan Lembursitu dan Cibeureum.

Jenal