Dengan Tema “Kita Semua Kawan, Bukan Lawan”, SMPN 1 Pasirjambu Gelar Karya Program P5

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Termotivasi untuk menjauhkan anak didiknya agar tidak melakukan perundungan dan sebaliknya tidak menjadi korban perundungan, SMP Negeri 1 Pasirjambu menggelar kegiatan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Karya Projek ke-1 Dimensi Bangunlah Jiwa Raganya yang bertemakan “Kita Semua Kawan, Bukan Lawan”.

Kegiatan yang digelar di lapangan SMPN 1 Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (21/9/2023) itu diikuti siswa kelas 8.

“Gelar karya atau puncak karya dari kegiatan P5 hari ini merupakan hari kedua. Kemarin puncak karya kegiatan P5 diikuti kelas 7 dengan subtema pemilihan ketua OSIS. Sedangkan hari ini untuk kegiatan P5 karya kelas 8 dengan subtema bullying atau Perundungan. Temanya, baik untuk kelas 8 maupun kelas 7, sama yakni ‘Kita Semua Kawan, Bukan Lawan’,” ungkap Kepala SMPN 1 Pasirjambu, Kartika Prapti Diah Handayani, S.Pd., MPd., melalui PKS Humas Soepriatni, S.Pd.

Subtema bullying, kata Soepriatni, perlu diangkat karena hal itu sangat dekat dengan lingkungan anak-anak seperti ABG dan anak SMP. “Jadi kita ingatkan agar mereka jangan pernah melakukan perundungan, baik itu perundungan verbal ataupun perundungan fisik,” katanya.

Soepriatni berharap, melalui gelar karya program P5 tersebut semua siswa bisa mengambil apa hikmah dari setiap subtema yang diberikan. Misalnya subtema demokrasi dalam pemilihan ketua Osis, diharapkan anak lebih tahu dan lebih mampu menjalankan kehidupan berdemokrasi.

Sedangkan melalui subtema bullying, kata Soepriatni, diharapkan anak-anak tidak melakukan hal-hal yang berbau perundungan di sekolah ataupun di lingkungannya.

Kepala SMPN 1 Pasirjambu Kartika Prapti Diah Handayani saat membuka kegiatan Gelar Karya P5 di lapang upacara SMPN 1 Pasirjambu, Kacamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Ketua Tim Koordinator P5 SMPN 1 Pasirjambu, Fiani Jahnatunisa, M.Pd., mengatakan pelaksanaan program P5 sekarang, diikuti kelas 7 dan kelas 8 yang subtemanya berbeda. Untuk hari kemarin, Rabu (20/9/2023), digelar panen hasil belajar untuk pemilihan ketua Osis oleh kelas 7.

Untuk hari ini, lanjut Fiani, pelaksanaan panen hasil belajar kampanye anti bullying atau anti perundungan di kelas 8. “Antusias anak-anak cukup baik dan wali kelas sebagai koordinator kelas juga sangat kompak,” katanya.

Fiani juga menyebutkan, subtema anti bullying atau anti perundungan terinspirasi oleh adanya fenomena yang tidak saja terjadi di sekolahnya, yapi juga di luar sekolah, sehingga untuk itu pihaknya menginginkan anak mengerti dan tahu bahaya bullying.

Dengan begitu, mereka dapat mengantisipasi dirinya sendiri. “Bullying itu memang tidak bisa dihindari, pasti akan selalu ada, baik dari anak kecil, remaja sampai dewasa, dan sekarang mereka ada di masa remaja dimana sangat erat hubungannya dengan teman sebaya,” katanya.

Hubungan dengan teman sebaya itu, lanjut Fiani, pasti rentan terhadap perundungan, sehingga pihaknya mengantisipasi dengan mengadakan kampanye anti bullying melalui kegiatan P5.

Para siswa kelas 8 saat menandatangani kampanye anti perundungan, seusai kegiatan Gelar Karya P5 di SMPN 1 Pasirjambu, Kamis (21/9/2023). Foto Lily Setiadarma

“Di setiap pembelajaran selama 2 minggu ke belakang, wali kelas dibekali dengan satu modul yang isinya tentang bahaya bullying, jenis-jenis bullying dan cara-cara penanganannya dan antisipasinya. Harapan kami, anak mempunyai rasa sadar diri dan lebih menghargai dirinya sendiri dan orang lain, sehingga mereka bisa mengantisipasi terjadinya bullying. Ini juga demi SMPN 1 Pasirjambu bisa lebih aman, nyaman, dan bahagia anak-anaknya,” tutur Fiani.

Salah seorang siswa kelas 8a, Ranty Mutia Ramadanty mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut pelajaran P5, karena bisa membangun kesadaran bahwa bullying itu salah satu kegiatan yang tidak boleh dilakukan dan berbahaya juga.

“Melalui P5 ini saya juga bisa menambah wawasan, dan ternyata yang saya lakukan dulu-dulu itu masuk katagori bullying. Jadi saya sekarang bisa menghindari hal itu, dan mudah-mudahan bisa membuat saya lebih baik ke depannya,” ujar Ranty.

Hal senada disampaikan siswa kelas 8, Bunga Mutmainah, yang mengatakan kegiatan P5 tersebut bisa menjauhkannya dari tindakan yang tidak senonoh yang dilakukan teman-temannya terutama remaja pria.

“Tentu saja dengan proyek P5 yang berjudul ‘Kita Semua Kawan, Bukan Lawan’ ini semua siswa lebih lebih sadar untuk tidak melakukan bullying,” katanya.

Lily Setiadarma