Demi Peningkatan Kesejahteraan, Kang Ace Janji akan Sampaikan Aspirasi Guru Madrasah ke Menteri Agama

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily saat menyerap aspirasi guru madrasah Kabupaten Bandung dalam acara “Ngopi” di Puri Khatulistiwa, Kabupaten Sumedang, Minggu (8/10/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily berjanji akan menyampaikan aspirasi guru madrasah di Kabupaten Bandung terkait kesejahteraan kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Aspirasi tersebut disampaikan para guru saat hadir dalam acara Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) di Puri Khatulistiwa, Kabupaten Sumedang, Minggu (8/10/2023).

Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, sering mendapat keluhan dari para guru madrasah terkait kesejahteraan. Karena itu, Kang Ace menegaskan, pemerintah harus memberi perhatian terhadap kesejahteraan para guru madrasah.

“Nanti saya bilang ke Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut). Ini gaji guru Sajuta. Tapi Sajuta ini singkatan dari Sabar, Jujur dan Tawakal,” kata Kang Ace dalam acara Ngopi yang digelar Kanwil Kemenag Jabar itu.

Selain berjanji menyampaikan aspirasi guru kepada Menag, dalam acara Ngopi tersebut Kang Ace juga menyampaikan berbagai tantangan dalam dunia pendidikan Islam. Beberapa tantangan itu antara lain, pemerataan pendidikan terutama dalam aspek sarana dan prasarana.

“Di jenjang perguruan tinggi Islam pun masih terjadi kesenjangan partisipasi antarwilayah, relevansi dengan kebutuhan pasar dan daya saing belum optimal. Padahal di sisi lain disrupsi era digital membutuhkan penyesuaian dari peserta didik dan guru, serta munculnya kecerdasan buatan, seperti Chat GPT, dan lain-lain,” ujar Kang Ace yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, para guru madrasah juga menyampaikan apresiasi kepada Kang Ace atas kepeduliannya terhadap pendidikan Islam baik itu madrasah maupun pesantren.

Tisna Sunjaya, guru madrasah dari Kecamatan Cileunyi mengatakan, terima kasih atas bantuan ketika pandemi bagi keberlangsungan pendidikan di madrasah diniyah.

“Terima kasih Pak Haji Ace telah memberikan bantuan operasional pendidikan bagi madrasah diniyah di Cileunyi. Terima kasih,” kata Tisna Sunjaya.

Tisna berharap pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan para guru madrasah diniyah dan memberikan sarana prasarana memadai untuk menunjang pembelajaran.

Hesti, guru asal Cilengkrang, Bandung, juga menyampaikan apresiasi kepada Kang Ace atas berbagai bantuan kepada pendidikan Islam di Kabupaten Bandung. Menurut Hesti, pemerintah harus serius memperhatikan pendidikan akhlak bagi generasi penerus bangsa.

“Pendidikan akhlak tidak hanya bagi anak (peserta didik) tetapi juga bagi orang tua, karena hal itu akan mempengaruhi pola didik orang tua kepada anak mereka,” kata Hesti.

Asep R. Rasyid