Jelang Konferensi PWI Kabupaten Bandung, Sudah 3 Bakal Calon Ketua Daftarkan Diri

Dani Nugraha (memakai kaos toska) saat menyerahkan berkas pencalonan yang diterima langsung Ketua Panitia Konferensi PWI Kabupaten Bandung Didi Mainaki di Sekretariat PWI, Jalan Ciloa Soreang, Jumat (13/10/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Jelang Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Periode 2023-2026, yang dijadwalkan berlangsung awal November 2023, bursa calon ketua PWI setempat mulai menghangat.

Setidaknya sejak Panitia Konferensi PWI Kabupaten Bandung membuka pendaftaran bakal calon (bacalon) ketua, mulai awal Oktober lalu, tercatat tiga anggota PWI telah mendaftarkan diri, yakni Asep ‘Awing’ Sahrial dari bandungraya.net, Iwa Ahmad Sugriwa dari ketik.co.id, dan Rd. Dani Rahmat Nugraha dari inilahkoran.id.

Asep ‘Awing’ dan Iwa Ahmad mendaftarkan diri pada hari keempat pendaftaran, sedangkan Dani Rahmat mendaftarkan diri pada Jum’at (13/10/2023). Semuanya diterima jajaran Panitia Konferensi di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Jalan Ciloa, Soreang.

“Setelah melakukan komunikasi dengan beberapa pihak, khususnya keluarga, saya mendaftarkan diri pada kontestasi pencalonan ketua PWI Kabupaten Bandung Periode 2023-2026,” kata Dani Nugraha kepada Wartaparahyangan.com.

Kang Dani, sapaan akrab Rd. Dani Rahmat Nugraha, menjelaskan niatnya mencalonkan diri sebagai ketua PWI. “Kedatangan saya hari ini dilandasi niat yang tulus dan ikhlas ingin memajukan organisasi,” katanya.

“Tentunya, kemajuan organisasi ini bisa dicapai dengan kerja sama atau kolaborasi dengan semua pihak, baik itu di internal PWI Kabupaten Bandung, maupun dengan pihak eksternal,” sambung Kang Dani.

Menurut Kang Dani, kolaborasi dengan semua pihak ini menjadi suatu keniscayaan bagi sebuah organisasi pada era modern seperti sekarang ini. Apalagi PWI adalah organisasi yang mempunyai sejarah panjang di negeri ini. Bahkan PWI turut mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini dari masa ke masa.

“Namun jika kita sebagai penerus tidak dapat mentransformasikan diri dengan perkembangan zaman, merubah diri menjadi organisasi modern yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, bisa saja kita tergilas atau tertinggal oleh kemajuan itu sendiri,” tuturnya.

Pria berperawakan tinggi itu juga menyoroti soal kesejahteraan wartawan khususnya yang tergabung di PWI Kabupaten Bandung.

Soal kesejahteraan ini, kata Kang Dani, adalah masalah yang banyak dialami oleh wartawan pada umumnya. Sebagai organisasi tentu PWI Kabupaten Bandung memiliki kewajiban yang tidak tertulis untuk turut mendorong kesejahteraan anggotanya. Namun tentunya dengan cara-cara yang tidak melanggar etika, norma, dan aturan yang ada.

“Secara pribadi saya merasakan sekali jika wartawan itu sulit mencapai kemandirian finansial. Salah satu penyebabnya, kebanyakan wartawan tidak memiliki keahlian lain atau skill alternatif, sehingga ketika pekerjaannya sebagai jurnalis tidak lagi dapat menopang perekonomian keluarga kita, jadinya kelabakan, enggak tahu harus bagaimana,” ungkapnya.

Solusinya, kata Kang Dani, organisasi menjembatani atau membukakan peluang dan kesempatan kepada anggota dan keluarganya agar bisa mengakses berbagai kesempatan usaha, mengikuti berbagai pelatihan keahlian, bantuan permodalan, pelatihan wirausaha dan lainnya yang biasa diselenggarakan oleh pemerintah ataupun NGO.

“Termasuk soal pendidikan, organisasi harus bisa menjembatani atau membuka peluang beasiswa pendidikan untuk anak-anak wartawan. Kan biasanya banyak tuh beasiswa, baik yang disediakan oleh pemerintah daerah, provinsi dan pusat, maupun swasta. Kita harus bisa mengakses ke sana,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Konferensi PWI Kabupaten Bandung Didi Maunaki mengatakan, dengan daftarnya Rd. Dani Rahmat Nugraha, pihaknya mencatat sudah tiga nama bacalon yang mendaftar.

“Sampai hari ke-10 sejak pendaftaran dibuka, sudah ada tiga nama bacalon yang mendaftar. Kita akan tunggu, apakah akan ada penambahan pendaftar lagi sampai batas akhir Oktober nanti,” ujar Didi.

Salah seorang wartawan yang sudah cukup lama bergabung di PWI Kabupaten Bandung, mengatakan, dari dinamika yang terpantau jelang pelaksanaan konferensi, tampaknya masih akan ada anggota PWI yang akan mendaftarkan diri. Terlebih ada beberapa pengurus PWI saat ini yang dinilai punya kinerja bagus.

“Mungkin, sambil menggalang dukungan dari rekan-rekannya yang punya hak suara dalam pemilihan ketua, bacalon potensial ini agaknya baru akan mendaftarkan diri di detik-detik akhir pendaftaran,” ujarnya.

Lily Setiadarma