Kurangi Angka Kemiskinan Ekstrem, Bupati Bandung Salurkan BLT kepada 10.398 KPM

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat memberikan BLT kepada KPM di Kantor Kecamatan Soreang, Senin (16/10/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 10.398 keluarga penerima manfaat (KPM) di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung, Senin (16/10/2023).

“Setiap KPM memperoleh bantuan masing-masing sebesar Rp 200 ribu. Anggaran bantuan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) sebesar Rp 2.079.600.000,” ujar Dadang usai menyerahkan BLT di Kantor Kecamatan Soreang, Senin (16/10/2023).

Menurut Dadang, BLT merupakan program bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat secara langsung dalam bentuk uang tunai. Dana untuk BLT ini berasal dari anggaran DBHCHT yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bandung.

DBHCHT sendiri adalah dana yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah berdasarkan hasil penerimaan cukai hasil tembakau. Dana ini kemudian dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung untuk berbagai program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk program BLT.

Dadang mengatakan, program BLT tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini.

Sedangkan para penerimanya adalah keluarga atau individu yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, terutama kepada keluarga miskin yang termasuk dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) alias belum tercover atau belum menerima bantuan dari sumber lainnya.

“Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan mengurangi dampak inflasi daerah di tengah kondisi yang sedang sulit ini,” kata Dadang seraya menyebutkan, BLT tersebut disalurkan secara serentak pada 16-23 Oktober 2023, dan para KPM di tiap kecamatan dapat mengambil bantuan tersebut di Kantor Pos terdekat.

Selain menyalurkan BLT, Dadang juga secara resmi menggelontorkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah sebanyak 6.422 ton untuk 214.070 KPM di 31 kecamatan.

Bantuan beras masing-masing 10 kg untuk tiap KPM itu secara simbolis didistribusikan melalui kantor kecamatan di tujuh wilayah, yakni Kantor Kecamatan Soreang, Katapang, Banjaran, Baleendah, Bojongsoang, Solokanjeruk dan Kantor Kecamatan Rancaekek.

“Bantuan beras ini akan diberikan setiap bulan selama tiga bulan. Semuanya by name by address. dimulai September hingga November. Ini adalah penyaluran untuk Oktober. Yang September sudah kita salurkan bulan lalu,” katanya.

Pria yang akrab disapa Kang DS itu menyebut penyaluran bantuan beras untuk masyarakat miskin di 31 kecamatan itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga dan meningkatkan akses pangan bagi masyarakat.

Di samping itu, Kang DS berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat terutama masyarakat miskin yang berpotensi mengalami rawan pangan akibat terdampak fenomena el nino dan ‘tercekik’ gejolak harga beras yang saat ini terjadi.

“Ini bukti bahwa pemerintah daerah hadir untuk meringankan beban masyarakat. Ini juga bagian dari langkah konkret kami dalam menjaga stabilitas harga pangan dan upaya menurunkan harga beras pada fase el nino saat ini,” ujar Kang DS.

Lily Setiadarma