WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan bahan pangan kepada ojeg pangkalan yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Selasa (21/11/203).
Bantuan bahan pangan itu untuk 789 orang di Kecamatan Cicalengka, 251 orang di Kecamatan Cikancung dan 694 orang di Kecamatan Rancaekek. Bantuan bahan pangan ini kemungkinan bertambah karena data calon penerima bantuan masih banyak. Seperti di Kecamatan Cicalengka dan Cikancung masih ada tukang ojek yang belum menerima bantuan pangan.
Secara keseluruhan di Kabupaten Bandung tercatat lebih dari 10.000 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut.
Menurut Bupati Bandung, penyerahan bantuan bahan pangan itu dilaksanakan secara spontan setelah ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para ASN melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, sejak Senin (20/11/2023) sampai Selasa (21/11/223) pagi.
“Penyerahan bantuan bahan pangan ini dalam rangka mendekatkan silaturahim antara pemerintah dengan para pengojeg pangkalan, yang sebelumnya belum sempat silaturahim,” kata Dadang, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung Ruli Hadiana dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa bantuan ini untuk ketahanan pangan masyarakat, khususnya para pengojeg pangkalan, seperti kepada Baraya Ojeg Cicalengka (BOC) yang sudah berkiprah dan melakukan langkah-langkah untuk menghidupi anak dan istrinya.
Pada kesempatan itu Kang DS juga mensosialisasikan program kerjanya, di antaranya program insentif untuk para guru ngaji atau ulama sebagai bentuk perhatian dan kanyaah.
“Untuk mendidik anak cucu kita, maka saya memberikan insentif untuk guru ngaji yang besar anggarannya Rp 109 miliar per tahun dan terbesar di Indonesia. Saya berharap, anak cucu kita dilatih dan diberikan pembelajaran untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” tuturnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bandung juga memberikan insentif untuk BPD, Linmas, Ketua RT, Ketua RW, perangkat desa, kader PKK, dan program rutilahu.
Bahkan Kang DS pun akan memberikan perhatian kepada ojeg pangkalan yang rumahnya dalam kondisi belum baik atau dalam kondisi reyot, terancam ambruk untuk diusulkan ke camat guna mendapatkan bantuan rutilahu.
Juga bagi pengojek pangkalan yang belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan, Kang DS akan mengusahakannya.
“Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini, disaat mengalami kecelakaan, tapi berharap semuanya sehat dan selamat. Pemberian BPJS ini sebagai bentuk perhatian dari Bupati Bandung,” katanya.
Dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan, ia menyebutkan bahwa disaat ada kematian mendapatkan santunan Rp42 juta, dan kalau sudah tiga tahun menjadi anggota BPJS bisa mendapatkan jaminan untuk kuliah anak-anaknya sebesar Rp174 juta.
Kang DS juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terjebak pinjaman online. Lebih baik memanfaatkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang digulirkan Pemkab Bandung.
“Pemkab Bandung sudah menganggarkan Rp70 miliar untuk pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Manfaatkan sebaik-baiknya program ini untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania mengungkapkan bahwa ratusan ojeg pangkatan yang ada di tiga kecamatan itu merasakan hal yang istimewa dan bahagia pada hari ini.
“Pak Bupati Bandung menyerahkan kadeudeuh bantuan bahan pangan kepada ojeg pangkalan,” ujar Ina seraya menyebutkan, di Kabupaten Bandung sudah lebih dari 10.000 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut.
Ketua BOC Panja mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memberikan bantuan bahan pangan kepada para pengojek, khususnya anggota BOC.
“Mewakili rekan rekan BOC, kami berharap program ini terus berlangsung, jangan sampai putus-putus,” katanya.
Lily Setiadarma