Tidak Selamanya Menerima Bantuan PKH, Kang Ace Dorong Setiap KPM Ke Depan Bisa Lebih Mandiri Secara Ekonomi

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat memberikan arahan dalam Kegiatan P2K2 yang dihadiri Ketua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Kecamatan Cisarua, Parongpong dan Lembang di BBPPKS Bandung, Jl. Panorama 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/12/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong supaya mereka yang kini mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) suatu saat bisa lebih mandiri secara ekonomi.

Hal itu dijelaskan Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat memberikan arahan pada Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dihadiri Ketua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Kecamatan Cisarua, Parongpong dan Lembang Kabupaten Bandung Barat, di BBPPKS Bandung, Jl. Panorama 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/12/2023).

“Tidak selamanya mereka yang sekarang menerima bantuan PKH akan terus mendapatkan bantuan. Seiring waktu anak-anak kita makin besar, sudah tamat sekolah, sudah bekerja maka bantuan itu akan berhenti. Sebab itu setiap keluarga yang kini sebagai penerima harus didorong supaya bisa mandiri secara ekonomi,” kata Kang Ace di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat itu menjelaskan, tidak selamanya masyarakat Indonesia harus bergantung kepada PKH. Karena itu maka harus ada upaya agar para penerima bantuan PKH diarahkan untuk bisa membuka usaha.

“Tidak selamanya kita mendapatkan PKH, maka dari itu harus kita dorong agar mereka menjadi lebih mandiri. Salah satunya melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA),” ujar Kang Ace.

Ia mengatakan, setelah mendapat program kemandirian usaha masyarakat penerima tidak lagi bergantung kepada bantuan pemerintah. Sebab itu Kang Ace mendorong agar program ekonomi melalui berbagai jenis pemberdayaan usaha bisa lebih diperbesar dan diperluas.

“Sebab ibaratnya suatu saat ‘urang kudu jadi muzaki’ (kita harus menjadi pemberi zakat) bukan terus menjadi mustahiq (penerima zakat). Bukannya tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,” pesan Kang Ace.

Menurut Kang Ace, selaku anggota DPR RI asal Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, dirinya berharap program PKH bisa bermanfaat bagi masyarakat termasuk bisa membebaskan wilayahnya dari stunting.

Ia kemudian menjelaskan salah satu komponen PKH yakni bantuan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita sedianya harus bisa menumpas angka stunting. Begitupun dengan komponen lainnya.

Kang Ace mengingatkan agar setiap bantuan bisa dipergunakan sesuai peruntukannya alias tidak digunakan untuk kepentingan lain.

Ia juga mengaku akan terus memperjuangkan setiap warga yang masih memiliki beban tanggungan di atas 4 orang supaya tetap mendapatkan program PKH. Meskipun di antara mereka sudah memiliki BPJS Kesehatan.

“Ini sering menjadi pertanyaan setiap kita berkunjung ke lapangan. Jadi kita akan terus perjuangkan mereka yang belum menerima program PKH supaya segera mendapatkan program tersebut. Terlebih untuk mereka yang lansia dan berkebutuhan khusus harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Asep R. Rasyid