WartaParahyangan.com
CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pengurus Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur atas kinerja baiknya dalam menjaga kondusivitas masyarakat kabupaten Cianjur.
“Hal itu tentunya harus terus dilanjutkan terutama kaitan toleransi dalam lintas agama, sehingga Kabupaten Cianjur terus kondusif,” ujar Bupati Cianjur saat menerima audensi pengurus FKUB Kabupaten Cianjur di Pendopo Cianjur, Kamis (4/1/2024).
Hadir pada kesempatan, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cianjur Heri Suparjo, Kabag Kesra Setda Cianjur Dindin Amaludin, Ketua FKUB Kabupaten Cianjur KH. Choirul Anam MZD dan pengurus FKUB lainnya.
Menurut Bupati Cianjur, kegiatan ini dapat memberikan masukan yang positif bagi Pemerintah Daerah dalam upaya menjaga kerukunan bangsa dan keharmonisan sosial sebagai panggilan tugas bangsa serta dapat menjadi pelopor penggerak toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya menghadapi Pemilu Serentak 2024 ini.
“Pemeliharaan kerukunan umat beragama menjadi tanggung jawab bersama umat beragama, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Kerukunan umat beragama juga merupakan fondasi bagi keberlangsungan hidup masyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia,” katanya.
Herman mengajak seluruh pihak, khususnya para pemangku kepentingan, untuk bersama-sama bahu membahu mengelola keberagaman ini dengan baik, karena akan menjadi sebuah kekuatan. Namun sebaliknya jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi sebuah ancaman bangsa.
“Tahun 2024 merupakan tahun politik di Indonesia. Pesta demokrasi 5 tahunan dengan agenda Pemilu Legislatif dan Pilpres menjadi fokus bersama. Karena itu mari kita bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya Pemilu guna menghasilkan pemimpin-pemimpin yang akan membawa kebaikan bangsa ke depan,” ajak Herman.
Pada kesempatan itu Herman juga menyambut baik rencana pembentukan kelompok tani lintas agama yang diusulkan FKUB Kabupaten Cianjur, setelah sebelumnya membentuk Pemula (Pemuda Lintas Agama) dan Persatuan Wanita Lintas Agama.
“Cianjur terkenal sebagai kota santri, namun kita juga menghormati keberagaman. Silakan agendakan kegiatan bersama, misalnya dalam menyambut Hari Jadi Cianjur dipadukan antara pertunjukan barongsay dan kemudian menampilkan hadroh. Bisa dipadukan juga dengan kegiatan UMKM,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Cianjur KH. Khoirul Anam menyampaikan terima kasih kepada Bupati Cianjur, karena beberapa kali sukses menyelenggarakan kegiatan lintas agama berskala nasional.
Selain itu, FKUB di bawah kepemimpinan KH. Choirul Anam juga sukses membangun Lembur Toleransi di Desa Cipendawa Kecamatan Pacet. Ini menjadi model bagi kabupaten/kota lainnya di Indonesia, yang menunjukkan kerukunan antar umat beragama di Cianjur kondusif.
Asep R. Rasyid