WartaParahyangan.com
BANDUNG – Untuk ketiga kalinya di Tahun Ajaran 2023-2024, SMPN 1 Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kali ini kegiatan P5 mengangkat tema kearifan lokal, dengan fokus untuk melestarikan budaya dan aktivitas tradisional masyarakat Sunda.
Kegiatan P5 yang merupakan implementasi dari salah satu program dalam Kurikulum Merdeka itu secara resmi dibuka oleh Kepala SMPN 1 Pasirjambu, Hj. Kartika Prapti Diah Handayani, S.Pd., MPd, di lapangan serbaguna SMPN setempat, Jumat (1/3/2024).
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menanamkan jiwa mandiri, kreatif, dan gotong royong dalam diri siswa-siswi melalui pengenalan dan pelestarian budaya Sunda,” ujar Kartika.
Koordinator P5 SMPN 1 Pasirjambu, Riezky Almanah, S.Pd., menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 yang telah menggunakan Kurikulum Merdeka.
“Tema kearifan lokal yang kita angkat dalam kegiatan P5 kali ini difokuskan pada permainan tradisional, seperti Egrang, Sondah, Galah, Kaleci, dan Bekel. Tujuannya agar siswa-siswi dapat mengenal dan melestarikan permainan-permainan tradisional yang mulai terlupakan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakasek Kurikulum SMPN 1 Pasirjambu, Dudi Rudiana Setiawijaya, S.Pd., menambahkan bahwa pemilihan tema kearifan lokal ini sejalan dengan salah satu keunggulan Kabupaten Bandung dalam bidang kebudayaan, khususnya budaya Sunda.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan warisan budaya tersebut, khususnya dalam bentuk permainan tradisional atau kaulinan barudak, yang di SMP 1 Pasirjambu diberi nama Alim Paido,” ujar Dudi.
Selain itu, lanjut Dudi, kegiatan P5 ini juga diarahkan untuk mengembangkan dimensi profil pelajar Pancasila. Hal ini sejalan dengan visi sekolah untuk terus mengembangkan kegiatan P5 dengan tema yang berbeda, namun tetap mempertahankan tujuan akhirnya yang mengarah pada pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila.
Salah seorang siswa kelas 8-J SMPN 1 Pasirjambu, Natania Sarwa, menyatakan kegembiraannya atas kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan lingkungan dan permainan tradisional daripada terlalu bergantung pada gadget.
Jadi memang kegiatan P5 di SMPN 1 Pasirjambu tersebut merupakan upaya konkret untuk melestarikan kearifan lokal dan membentuk karakter siswa-siswi yang memiliki kesadaran akan warisan budaya dan nilai-nilai tradisional.
Lily Setiadarma