Tingkatkan Keimanan Siswa, SMPN 2 Pasirjambu Menggelar Pesantren Kilat Ramadhan

Kepala SMPN 2 Pasirjambu Dikdik Ahmad Sodikin (tengah) saat berfoto bersama para guru ngaji dan guru kelas usai penutupan Sanlat Ramadhan di SMPN setempat, Selasa (2/4/2024).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Momen bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah dimanfaatkan SMP Negeri 2 Pasirjambu Kabupaten Bandung untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan dan karakter siswa melalui kegiatan pesantren kilat (sanlat).

Sanlat yang dilaksanakan di SMPN 2 Pasirjambu itu berlangsung selama satu minggu. Para siswa kelas 7, 8, dan 9, cukup antusias mengikuti kegiatan sanlat yang dibina oleh guru ngaji yang ada di SMP tersebut.

Kepala SMPN 2 Pasirjambu H. Dikdik Ahmad Sodikin, S.Pd., M.M.Pd., mengungkapkan, sanlat yang dilaksanakan sejak pekan lalu hingga hari ini, Selasa (2/4/2024), terselenggara dengan lancar.

“Alhamdulillah, kegiatan sanlat Ramadhan terlaksana dengan lancar. Semua siswa mengikutinya dengan baik,” ujar Dikdik kepada Wartaparahyangan.com, Selasa (2/4/2024).

Dalam sanlat tersebut, para siswa mendapat bimbingan dan pengajaran dari 13 guru ngaji, yang 11 orang di antaranya merupakan guru ngaji dari program Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan 2 orang lagi merupakan guru tetap SMPN 2 Pasirjambu.

Sedangkan materi pembelajaran yang diberikan dalam sanlat tersebut antara lain menulis dan membaca Al-Qur’an, sholat berjamaah, kajian bab shaum (puasa), dan akhlak.

Para siswa kelas 7, 8 dan 9 berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan pengarahan dari Kepala SMPN 2 Pasirjambu terkait masa libur Idul Fitri 1445-H.

Dikdik berharap, setelah mengikuti pesantren kilat itu, keimanan dan ketaqwaan para siswa semakin meningkat. Begitu juga karakternya, selain berakhlakul karimah, juga memiliki semangat kuat untuk belajar, karena menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangatlah penting.

Pada kesempatan penutupan sanlat, Dikdik juga menyampaikan kepada para siswa bahwa mulai Rabu (3/4/2024) besok para siswa belajar di rumah alias libur Idul Fitri 1445-H, dan masuk sekolah lagi pada 16 April.

“Selama belajar di rumah, jaga diri baik-baik, hindari hal-hal yang tidak bermanfaat, serta jauhi segala perbuatan yang melanggar peraturan,” pesan Dikdik kepada para siswa SMPN yang dipimpinnya.

Salah seorang siswa, Asep, mengaku sangat senang bisa mengikuti sanlat Ramadhan di sekolah. Selain dapat memaksimalkan waktu untuk melakukan kegiatan bermanfaat di bulan suci Ramadhan ini, juga dapat menambah ilmu dan ajaran agama Islam.

“Mudah-mudahan ajaran agama yang saya peroleh dari sanlat ini akan semakin membuat saya taat beribadah,” katanya.

Lily Setiadarma