Bupati Bandung Sebut Program Bedah Rumah Capai 7.000 Unit/Tahun

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri perbaikan rutilahu milik salah satu warganya.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Kedekatan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna dengan masyarakat sangat terasa sekali. Ini dirasakan langsung oleh Kakek Enang (75) yang tinggal di rumah panggung dengan kondisi fisik bangunan sudah tidak layak huni di Kampung Padarek RW 02, Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Sebagai bentuk perhatian pemerintahan terhadap warganya, Bupati Bandung yang didampingi Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna secara simbolis langsung membongkar bagian rumah Enang untuk mengawali pengerjaan bedah rumah dalam program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), Jumat (24/5/2024).

Enang pun menyambutnya rasa syukur ketika rumahnya kembali dibangun, setelah malam sebelumnya Bupati Bandung menginap di rumahnya tersebut dalam program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) ke-26.

Program bedah rumah itu mendapat perhatian masyarakat sekitar yang secara swadaya membantu pembangunan rumah tersebut. Dengan harapan beberapa pekan ke depan, rumah Kakek Enang selesai dibangun.

“Alhamdulillah, bedah rumah seperti ini setiap tahunnya lebih dari 7.000 unit,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Pada 2021 misalnya, perbaikan rutilahu di Kabupaten Bandung mencapai 7.437 unit, dengan rincian 710 unit di Kecamatan Pangalengan, 516 unit Kecamatan Banjaran dan 515 unit di Kecamatan Ciparay. Sisanya tersebar di 28 kecamatan.

Kemudian pada 2022, lanjur Kang DS, Pemkab Bandung sudah menyelesaikan 7.397 unit dari yang ditargetkan 7.000 unit. Antara lain di Kecamatan Ciparay 539 unit, Kecamatan Pacetb483 unit, dan Kecamatan Pangalengan 403 unit. Itu tiga kecamatan terbanyak. Sisanya tersebar di 28 kecamatan.

Ditahun ketiga kepemimpinannya, 2023, Pemkab Bandung memperbaiki 7.506 rumah. Seperti di Kecamatan Pangalengan 576 unit, Kecamatan Arjasari 487 unit, dan Kecamatan Banjaran 419 unit.

“Tiga kecamatan itu terbanyak di Kabupaten Bandung. Sisanya tersebar di 28 kecamatan dengan jumlah per kecamatan sekitar 90 sampai 396 unit,” katanya.

Lily Setiadarma