Disdik dan Kemenag Gelar Pentas Seni dan PAI di Baleendah

Peserta Pentas Seni dan PAI asal Kec. Ciwidey, pemuh semangat pada kegiatan Pekan keterampilan seni ( pentas) pendidikan agama islam. Tingkat kab. Bandung di Lapang Lebakmuncang Kec. Baleendah.
Peserta Pentas Seni dan PAI asal Kec. Ciwidey, pemuh semangat pada kegiatan Pekan Pendidikan Agama Islam Tingkat kab. Bandung di Lapang Lebakmuncang Kec. Baleendah.

Wartaparahyangan.com — BANDUNG

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung  (Disdik) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung  menyelenggarakan Pentas Seni dan Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat SD, di Lapangan Lebakmuncang Kel. Manggahang Kec. Baleendah  Selasa (13/3/2018).

Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan prestasi siswa serta mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang berkepribadian dan berdisiplin tinggi.

Even yang diikuti 775  siswa perwakilan dari 31 Kecamatan yang sekab. Bandung masing-masing kecamatan menurunkan 25 perserta ini, menggelar sebelas  mata lomba terdiri dari cerdas cermat, qasidah rebana, lomba keserasian gerakan dan bacaan salat berjamaah, MTQ putera/puteri, MHQ putera/puteri, lomba pidato putera/puteri dan lomba kaligrafi putera/puteri dan. Lainnya.

H. Maman Sudrajat MM. Pd
H. Maman Sudrajat MM.Pd

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah dasar ( SD) Disdik  Kabupaten Bandung Drs. H
Maman Sudrajat MM. Pd, mengatakan sapta lomba yang diselenggarakan sebagai program kerja Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI SD Kabupaten Kab. Bandung  2018 ini, merupakan ajang mengevaluasi tingkat keberhasilan pembinaan pendidikan dan pengajaran agama Islam serta kegiatan belajar dan mengajar lainnya. Sekaligus menumbuhkembangkan aktivitas pendidikan dan pengajaran, serta menciptakan kepribadian anak yang berbudi pekerti luhur dan agamis.

“Alhamdulilah untuk Kabupatewn Bandung selama Empat tahun berturut-turut menjadi juara di tingkat Provinsi bajakan tahun 2017 yang lalu Kabupaten Bandung masuk ketingkat  Nasional d Iya antaranya mata lomba Pildacil,” kata Maman.

Menyinghung anggaran kegiatan, H. Maman menyebut untuk kegiatan lomba tersebut didanai dari APBD dan itu jelas ada dananya yang dikelola  melalui kasi Kurikulum sebagai PPTK dan Panitia kegiatan. Adapun untuk publikasi semestinya diatur, karena ini menyangkut informasi publik.

Namun demikian, ketua panitia  penyelenggara dari Disdik sepertinya alergi dengan adanya liputan wartawan. Bahkan terkesan menghindar ketika beberapa rekan media akan mengkonfirmasi. Sikap Kasi Kurikulum yang juga Panitia terkesan tidak trasparan bahkan di setiap kegiatan. Selalu tidak tau besaran anggaran dan mengelak ketika ditanya wartawan.

Kafilah perwakilan dari salah satu kecamatan yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, untuk kegiatan lomba tersebut anggarannya Rp9.500 per siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas VI. Bahkan untuk kegiatan tingkat Kabupaten pun harus merogoh kocek sendiri untuk biaya trsportasi, makanan ringan dan lainnya.

Kepala UPT TK, SD dan Non Formal Ciwidey Maman Mulyana SPd, mengaku pihaknya mengirimkan 25 peserta sebagai utusan Kafilah Kec. Ciwidey. Ia berharap melalui Pentas Seni dan PAI ini diharapkan dapat mewujudkan prestasi bagi para siswa yang berkarakter, dalam bahasa agama memiliki ahlakul karimah (ahlak mulia). Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan pendidikan nasional, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt sebagaimana tertuang juga dalam visi dan misi Kabupaten Bandung Mandiri dan Berdayasaing.

Lili Setia darma