WartaParahyangan.com
BANDUNG – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif dalam menghadapi musim kemarau dan kekeringan dampak fenomena El Nino.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Raharja, H. Marlan., S.Ip, M.Si., ketika ditemui Wartaparahyangan.com seusai menghadiri pelantikan pengurus Korpri di Gedung Moh. Toha Komplek Pemkab Bandung, Selasa (25/6/2024).
Menurut Marlan, jelang musim kemarau tahun ini Perumda Tirta Raharja telah berupaya meningkatkan produksi air bersih, serta melakukan penanaman pohon di hulu-hulu sumber air baku yang selama ini dimanfaatkan Perumda.
“Selain itu, kita juga mencari sumber-sumber air baku, yang beberapa di antaranya saat ini sedang berproses,” kata Marlan.
Marlan berharap, musim kemarau tahun 2024 tidak sepanjang tahun lalu. Apalagi memang menurut informasi dari BMKG, El Nino tahun 2024 ini diperkirakan seperti tahun lalu, yang mengakibatkan kekeringan akibat kemarau panjang.
Demikian juga untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan pada jaringan distribusi air, Marlan menyebut telah ada SOP-nya, sehingga bila ada kerusakan, perbaikannya dapat diselesaikan paling lama tiga hari.
“Kerusakan ringan atau yang lainnya, paling lama 3 hari sudah bisa ditangani. Karena kita sudah punya alat untuk mendeteksi kerusakan jaringan pipa distribusi air bersih. Jadi bila terjadi kebocoran di jaringan, titik bocornya dan penyebabnya, dengan cepat dapat diketahui,” tutur Marlan.
Saat ini jumlah pelanggan Perumda Tirta Raharja sebanyak 114 ribu sambungan. Jumlah pelanggan sebanyak itu dipastikan bertambah lagi, karena masih ada target pengembangan sambungan rumah baru di sejumlah wilayah, seperti Margaasih, Margahayu, dan Baleendah
Kemudian ke wilayah timur, ditargetkan penambahan sambungan baru di wilayah Bojongsoang, Rancaekek, Cicalengka, Cileunyi dan Cilengkrang.
Marlan juga menyebutkan, Perumda Tirta Raharja saat ini tengah merencanakan pembangunan SPAM Kertasari dengan kapasitas 1.100 liter/detik. “Itu untuk pendistribusian air ke wilayah timur,” katanya.
Lily Setiadarma