WartaParahyangan.com
BANDUNG – Sebanyak 5.735 lulusan kelompok belajar (kejar) Paket A, B, dan C, atau pendidikan kesetaraan, dari puluhan PKBM di Kabupaten Bandung mengikuti Gebyar Wisuda Pendidikan Kesetaraan di Graha Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa (25/6/2024).
Gebyar Wisuda Pendidikan Kesetaraan yang diselenggarakan atas kerja sama Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung itu dihadiri Kepala Disdik Kabupaten Bandung, Dr. H. Agus Firman Zaini, Kepala Desa Arjasari Rosiman, dan para penilik serta pengelola PKBM se Kabupaten Bandung.
Ketua FK-PKBM Kabupaten Bandung, H. Furqon Nulhakim, S.Ag, M.Pd., menyebutkan jumlah wisudawan sebanyak itu berasal dari sekitar 70 PKBM.
“Wisudawan ini terdiri dari paket A sebanyak 364 orang, Paket B 1.664 orang dan Paket C 3.707 orang. Diharapkan para lulusan bisa masuk perguruan tinggi. Insyaallah perguruan tinggi negeri pun menerima lulusan dari Paket C,” kata Furqon kepada Wartaparahyangan.com di lokasi kegiatan.
Furqon menyampaikan pesan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna agar lembaga PKBM terus ditata dengan rapi, sehingga bisa menghasilkan lulusan yang terbaik dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Bagi yang sudah bekerja silakan bekerja, tetapi jangan melupakan pendidikan. Karena hal itu dapat meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) warga Kabupaten Bandung. Bahkan bisa menjadi contoh keberhasilan dari Pendidikan Non Formal di Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan lembaga PKBM se-Kabupaten Bandung atas dedikasi serta suksesnya Gebyar Wisuda Pendidikan Kesetaraan serta kerja sama yang sudah terjalin baik.
Menurut Furqon, Pendidikan Non Formal selama ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Bandung karena telah ikut menyukseskan program peningkatan RLS dan mutu pendidikan di Kabupaten Bandung.
“Terima kasih kepada Bupati Bandung Pak Dadang Supriatna yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Pendidikan Non Formal dengan memberikan dana hibah untuk organisasi FK-PKBM yang bertujuan meningkatkan pendidikan. Sejak bulan Januari 2024 sudah direalisasikan anggaranya,” terang Furqon.
Anggaran tersebut, jelas Furqon, dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan kelembagaan PKBM dengan membentuk korwil di setiap wilayah, meningkatkan kompetensi operator PKBM terkait manajemen data informasi lembaga masing-masing PKBM di Dapodik, dan untuk meningkatkan kompetensi tutor PKBM dengan pelatihan dan menghasilkan naskah soal untuk ujian.
“Bantuan hibah itu juga kami alokasikan untuk pelaksanaan Porseni PKBM yang rencananya akan digelar pada Desember 2024 mendatang,” pungkas Furqon Nulhakim.
Lily Setiadarma