WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima RAN PE Award 2024 di The Westin Jakarta, Senin (19/8/2024).
Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada Bupati Bandung atas komitmen dan inisiatifnya dalam pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).
Bupati Bandung layak menerima kategori “Inisiator dan Berkomitmen dalam Pelaksanaan RAN PE” berkat peran aktifnya dalam menanggulangi ekstremisme kekerasan.
Bukti dukungannya terhadap RAN PE ini ditunjukkan melalui kebijakan yang diambil Bupati Bandung melalui Peraturan Bupati Bandung Nomor 246 Tahun 2023 terkait Rencana Aksi Daerah untuk Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.
Kebijakan tersebut mencakup berbagai inisiatif untuk menangani radikalisasi, mantan napi teroris (napiter), serta kelompok intoleran.
Selain itu, di bawah kepemimpinannya terjadi kerja sama yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bandung, termasuk aparat pemerintah, TNI, POLRI, organisasi masyarakat, dan masyarakat umum dalam implementasi RAN PE yang pelaksanaannya dikoordinatori oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung.
Perlu diketahui, Kabupaten Bandung memiliki 34 mantan napiter serta puluhan kombatan lainnya dari berbagai kelompok yang berbeda. Namun, berkat upaya implementasi RAN PE, Kabupaten Bandung berhasil melaksanakan cabut ba’iat bagi kelompok NII serta turut melembagakan para mantan NII dalam membangun NII Crisis Center dengan nama Yayasan Prabu.
Hal ini sekaligus membuktikan komitmen Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, dalam penanganan mantan anggota kelompok teroris.
Selama empat tahun pelaksanaan RAN PE (2020-2024) terlihat berbagai kemajuan yang signifikan, termasuk tercapainya target “Zero Terrorist Attack” pada 2023 dan meningkatnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan ekstremisme.
Keberhasilan itu mencerminkan upaya berkelanjutan dalam melawan ancaman terorisme dan ekstremisme kekerasan di Indonesia.
Lily Setiadarma