PRAMUKA dan sejarah Pramuka memang menjadi salah satu hal yang sangat penting, hal ini dibuktikan dengan adanya Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam Pramuka memang sering dianggap sebagai kegiatan yang cukup menyiksa. Namun, tidak akan berpikiran demikian lagi jika sudah paham dengan sejarah Pramuka.
Sejarah Pramuka di Indonesia sendiri bisa dikatakan dimulai dari pasang surut dalam aktivitas organisasi. Hal ini dapat dimaklumi karena pada saat itu Indonesia masih berada pada masa penjajahan. Sehingga di Indonesia di kenal dengan tiga masa Pramuka, yakni Gerakan Pramuka pada masa penjajahan Belanda, Gerakan Pramuka pada masa penjajahan Jepang dan Gerakan Pamuka setelah Indonesia Merdeka.
Pramuka Indonesia Masa Penjajahan Belanda
Organisasi ini didirikan oleh Belanda dengan nama Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau di singkat dengan NIPV. Dalam bahasa Indonesia, organisasi ini dikenal dengan Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda. Beberapa tokoh menganggap bahwa organisasi ini bisa membentuk karakter masyarakat yang saat ini masih dijajah, sehingga ada beberapa organisasi lain yang juga didirikan, di antaranya Javanese Padvinders Organizatie, Serekat Iskam Afdeling Padvindery dan masih banyak yang lainnya. Kemudian setelah Sumpah Pemuda, kesadaran masyarakat Indonesia terus meningkat. Hingga akhirnya beberapa organisasi kepanduan bergabung. Hingga pada tahun 1930 terbentuk Pandu Pemuda Sumatera. Lalu pada tahun 1931 dibentuk Persatuan Antar Pandu Indonesia, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pramuka Indonesia : Masa Penjajahan Jepang
Karena masa ini tidak terlalu lama, maka tidak ada terlalu banyak sejarah Pramuka yang terjadi pula pada masa ini. Pada masa ini, Jepang melarang adanya organisasi rakyat Indonesia termasuk dengan organisasi kepanduan. Namun, masih tetap ada kepanduan-kepanduan yang terorganisir dengan cukup baik. Hingga masih bisa diselenggarakannya Perkino II.
Pramuka Indonesia : Setelah Kemerdekaan
Tidak lama setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 28 Desember 1945, didirikan Organisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi tersebut juga ditetapkan sebagai wadah kepanduan dimana Anggota Kepanduan Indonesia bisa bernaung. Lalu, pada tahun 1961 ada sekitar 100 organisasi kepanduan di Indonesia. Dimana organisasi tersebut terbagi dalam 3 federasi organisasi, yakni Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia dan Persatuan Pandu Puteri Indonesia. Setelah banyak hal terjadi, akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1961 barulah dengan resmi Gerakan Pramuka dikenal pada masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Hari Pramuka Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
Jambore Nasional di Indonesia pertama kali dilaksanakan di Situ Baru Jakarta pada tahun 1973, dan hingga tahun 2016 sudah dilaksanakan 10 kali Jambore Nasional di Cibubur, Jakarta.
Dengan sejarah Pramuka tersebut diharapkan lebih menghargai organisasi Kepanduan dimanapun, karena organisasi tersebut memang dapat memberikan pengalaman dan membentuk karakter setiap orang.
Ujang S. Chandra