Warga Desa Ciwidey Keluhkan Layanan Perumda Tirta Raharja, Air Sering tak Mengalir Tanpa Pemberitahuan

wartaparahyangan.com

BANDUNG – Warga Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, mengeluhkan pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja yang sering tak mengalir ke rumah tanpa adanya pemberitahuan. Padahal air bersih merupakan kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari.

Seperti dikeluhkan Dini Nurlianti (42) yang sudah bertahun-tahun memakai jasa Perumda Tirta Raharja dalam memenuhi kebutuhan airnya. “Kok bisa pagi-pagi atau malam-malam air mati, ini bahkan tidak ada pemberitahuan sama sekali,” kata Dini kepada wartaparahyangan.com, Kamis (31/10/2024).

Seharusnya, kata dia, pihak Perumda memberikan pengumuman pemberitahuan kepada konsumen jika ada pemadaman air agar tidak membuat konsumen merasa resah. “Kami kecewa dengan pelayanan PDAM ini,” katanya.

Hal senada disampaikan Rohimah yang juga warga Desa Ciwidey. Ia mengeluh dengan pelayanan PDAM yang sudah tak terhitung tiba-tiba aliran air mati tanpa pemberitahuan. “Padahal saya tidak pernah nunggak untuk membayar tagihan air,” katanya.

Sementara itu, Humas Perumda Air minum Tirta Raharja Anggi Saputra, saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon selularnya, Kamis (31/10/2024) mengatakan, dampak musim kemarau saat ini mengakibatkan ketersediaan debit air berkurang. Seperti sumber air baku dari Cigadog dan Gambung, yang debitnya menurun akibat musim kemarau.

“Sumber air baku untuk Ciwidey, hanya itu, itu pun harus berbagi dulu dengan warga setempat. Sekarang misalnya kita ingin memperbesar air yang dikelola oleh kita sendiri, itu tidak bisa karena warga juga membutuhkan untuk pertanian,” katanya.

Lebih rinci dijelaskan Kasubsi Distribusi Perumda Tirta Raharja Zaenal Mutaqin, yang menyebutkan saat ini debit Ir tinggal mengatakan 12 lps/detik, sehingga ada beberapa wilayah yang tidak bisa terjangkau.

“Solusinya pengaliran air ke rumah pelanggan digilir,” kata Zaenal seraya menyebutkan jumlah pelanggan PDAM di wilayah Ciwidey sebanyak 1.984 SR, kebutuhan air sekitar 20 lt/detik, sedangkan saat ini debit menurun sekitar 40%.

Ia pun meminta maaf karena pelayanan distribusi air di wilayah Ciwidey sekarang ini digilir sebagai dampak musim kemarau berkepanjangan. Pemberitahuan kepada para pelanggan pun sudah disampaikan kepada para pelanggan, di samping diumumkan melalui media sosial resmi Perumda Tirta Raharja.

“Malah kami pun menginformasikannya langsung ke rekan-rekan kolektor pembayaran di wilayah Ciwidey dan sekitarnya,” ujar Zaenal.

Lily Setiadarma

Leave a Reply