Korban Angin Puting Beliung di Pasirjambu Luput dari Perhatian Pemerintah

wartaparahyangan.com

BANDUNG – Bencana alam angin puting beliung yang melanda Desa Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung pada 10 November 2024 lalu, meninggalkan cerita duka bagi keluarga Iwan Setia Permana.

Karena sampai saat ini Iwan belum mendapat perhatian dari pemerintah baik dari Desa Pasirjambu, maupun pemerintah kecamatan setempat. Bahkan jangankan diberi bantuan, ditengok pun belum pernah.

Iwan yang juga ketua RT 01/13 Kampung Neglasarimekar, Desa Pasirjambu, saat ditemui di kediamannya Sabtu (16/11/2024) mengatakan sejak kejadian sampai dengan saat ini belum ada bantuan yang diterimanya. Padahal rumahnya yang terkena musibah angin puting beliung, sangat parah.

“Musibah itu terjadi Minggu tanggal 10 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Waktu itu saya lagi ada undangan dari Paguyuban Saur Sepuh memperingati Hari Pahlawan, kegiatannya sampai maghrib. Waktu itu turun hujan kecil. Tapi saya tidak tahu ternyata di kampung saya ada angin besar, pas pulang maghrib, rumah sudah hancur,” tutur Iwan.

Ia menyebutkan, kondisi ruangan tengah hancur akibat ambruknya atap rumah dari bahan asbes. Akibatnya air hujan langsung masuk ke rumah. “Saya langsung beres-beres hanya sekedar untuk bisa tidur,” katanya.

Esok harinya Iwan melaporkan musibah tersebut ke kantor Desa Pasirjambu, dengan menyertakan sejumlah foto bangunan rumah yang rusak berat. Ia pun diminta fotokopi KTP dan KK. Tapi ironis, sampai sekarang tak ada respon dari pemerintah desa. “Jangankan memberikan bantuan, nengok pun tidak,” ujar Iwan.

Malah tadi pagi, Sabtu (16/11/2024), saat menengok orang yang meninggal dunia, Iwan bertemu dengan Kepala Desa Pasirjambu dan sempat menanyakan respon pemerintah desa atas musibah yang dialaminya. Kades malah menyuruhnya untuk menanyakan kepada Camat Pasirjambu.

Saat ini untuk sementara atap rumahnya pakai terpal, itu pun bantuan dari temannya, karena ketika Iwan minta bantuan terpal kepada Pemdes Pasirjambu, tidak diberi. Padahal jarak rumahnya dengan kantor desa tersebut hanya sekitar 40 meter.

Camat Pasirjambu, Nia Kania, ketika dikonfirmasi wartaparahyanagan.com melalui sambungan telephon selularnya, Sabtu (16/11/2024), pihaknya sedang berada di acara hajatan saudaranya. Sedangkan terkait korban musibah bencana yang terjadi di wilayah Desa Pasirjambu, Nia mengaku belum menerima laporan tersebut.

“Kalau tahu ada korban bencana seperti itu, saya pasti sudah turun ke lapangan,” kata Nia seraya berjanji hari Senin akan turun langsung memantau warga terdampak bencana angin puting beliung itu.

Ketika ditanya apakah tidak bisa mengutus personal lainnya untuk segera mengecek kondisi rumah yang terdampak bencana itu, Camat Pasirjambu berkilah bahwa saat ini semua stafnya di bawah Sekretaris dan Kasi Trantib sedang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi pegawai kecamatan di Pangandaran. “Saya sendiri tidak ikut ke Pangandaran,” katanya.

Lily Setiadarma

Leave a Reply