wartaparahyangan.com
BANDUNG – Sebanyak 100 penyanyi jalanan mengikuti Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung, di Bale Prabu, Jl. Gading Tutuka, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2024).
Kegiatan bertema “Melalui Pembinaan, Kita Tingkatkan Kualitas Bermusik KPJ untuk Menopang Ekonomi Kreatif yang Lebih Bedas” itu dibuka oleh Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung, H. A. Wawan Ridwan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelompok penyanyi jalanan sekaligus memperkenalkan mereka sebagai bagian dari potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, pembinaan yang dilakukan diharapkan bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi anggota KPJ, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi kreatif daerah.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung, Wawan Ridwan menekankan bahwa pemerintah daerah sangat peduli terhadap kelompok penyanyi jalanan.
“Kami ingin mereka tidak hanya diterima dengan baik oleh masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas penampilannya. Dengan demikian, mereka akan menjadi bagian positif dalam mendukung pariwisata,” ujar kepada wartaparahyangan.com usai membuka kegiatan tersebut.
Menurut Wawan, meskipun bantuan yang diberikan tidak besar, tapi diharapkan bisa memotivasi kelompok penyanyi jalanan di Kabupaten Bandung.
“Kami menganggap KPJ sebagai mitra dalam mendukung pariwisata. Kami berharap kualitas mereka terus meningkat. Oleh karena itu, mereka dapat memberikan kontribusi positif, bukan negatif, untuk sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Wawan
Ketua KPJ Kabupaten Bandung, Apih Igun Ruhyat, A.Md., menjelaskan pembinaan ini bertujuan untuk memajukan anggota KPJ yang sudah terverifikasi. “Hari ini, kami menampilkan beberapa anggota yang sudah aktif dan berkiprah di Jawa Barat bahkan nasional. Sebagai contoh, KPJ Bangkit yang telah tampil di Yogyakarta dan Jakarta, mewakili Jawa Barat,” kata Apih.
Saat ini, lanjut Apih, KPJ Kabupaten Bandung memiliki 120 anggota, namun yang aktif dan terverifikasi sebanyak 70 orang. “Kegiatan pembinaan dan pelatihan ini tentu akan meningkatkan kualitas musik mereka, sehingga memberi peluang bagi anggota KPJ untuk berkiprah di berbagai sektor, terutama pariwisata,” ujarnya.
Apih pun mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Bandung yang memberikan dana hibah dan juga terima kasih kepada Disbudpar Kabupaten Bandung atas segala bantuan yang diberikan. Dengan adanya dukungan ini, Apih berharap anggota KPJ dapat terus berkembang dan memanfaatkan peluang yang ada di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh Pemkab Bandung adalah sound system untuk KPJ yang terverifikasi. Sound system ini diserahkan kepada KPJ Gading Tutuka yang dipimpin oleh Coki, sebagai ketua koordinatornya.
“Kami berharap dengan adanya bantuan ini, kualitas penampilan para anggota KPJ semakin baik dan lebih profesional,” ujar Apih.
Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Nova Maulida, S.T.M.M., turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung pembinaan ini. Ini adalah wadah yang baik untuk meningkatkan solidaritas dan kualitas personal branding bagi penyanyi jalanan,” kata Nova.
Ia menambahkan bahwa dengan verifikasi dan pembinaan, anggota KPJ dapat menjaga citra positif mereka di masyarakat, sehingga proses verifikasi ini sangat penting agar kelompok penyanyi jalanan dapat lebih dikenal secara profesional.
Hal senada dikatakan Staf Analis Kesbangpol Kabupaten Bandung, Sugiarto, yang menyebutkan kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan KPJ. “Kes Bangpol sangat mengapresiasi kegiatan ini,” katanya.
Ia berharap pembinaan tersebut dapat lebih ditingkatkan lagi, agar kualitas anggota KPJ semakin bagus. “Sinergitas ini diharapkan dapat membawa hasil yang lebih optimal dalam meningkatkan kualitas anggota KPJ di seluruh Kabupaten Bandung,” ujar Sugiarto.
Lily Setiadarma