Mensos Gus Ipul Serahkan 200 Unit Huntap kepada Penyintas Gempa Bumi Cianjur

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan 200 unit hunian tetap (huntap) kepada penyintas gempa bumi Cianjur 2022 di lapangan PKBM Sarbini, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (15/1/2025).

Turut mendampingi Mensos, antara lain Duta Besar Uni Emirat Arab H. E Abdulla Salem Aldhaheri, Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati, dan Bupati Cianjur H. Herman Suherman.

Pembangunan 200 unit huntap yang dilaksanakan secara bertahap itu memang merupakan kolaborasi beberapa lembaga seperti Human Initiative, Pemerintah Uni Emirat Arab melalui International Charity dan Dubai Islamic Bank, serta Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Sedangkan lokasinya tersebar di beberapa desa di Kecamatan Cugenang, yakni Desa Galudra 60 unit, Desa Gasol 35 unit, Desa Sukamanah 30 unit, Desa Cibulakan 15 unit, dan Desa Paduluyu 60 unit. Setiap rumah berukuran 5×6 meter, dengan 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang santai, dan 2 kamar tidur.

Mensos Gus Ipul menegaskan, kolaborasi ini mencerminkan kedekatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab sebagai mitra strategis.

“Komitmennya untuk terus menjalin kerja sama dan membangun hubungan baik dengan Indonesia, kami mengapresiasi, dan memberikan rasa hormat sekaligus mengucapkan terima kasih,” kata Gus Ipul, dikutip dari Kemensos.go.id.

Selain bantuan rumah, Kemensos juga memberikan bantuan berupa paket peralatan dapur untuk mendukung kebutuhan dasar keluarga penerima program rumah layak huni. Bahkan ke depan Kemensos juga akan berkolaborasi dengan Human Initiative dan Pemerintah Uni Emirat Arab dalam program pemberdayaan sosial.

Gus Ipul berpesan untuk menjadikan bantuan rumah layak huni tersebut sebagai tanggung jawab dan dirawat dengan baik. Salah satu caranya adalah dimulai dengan hal kecil seperti menjaga kebersihan. Dengan rumah yang bersih akan menjadikan penghuninya sehat dan nyaman.

Salah satu huntap, luas 5×6 meter, dengan 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang santai, dan 2 kamar tidur.

Sementara itu, Duta Besar UEA, Abdulla Salem Aldhaheri, menyampaikan bahwa pembangunan hunian ini menunjukkan solidaritas dan nilai kemanusiaan kedua negara.

“Terima kasih Republik Indonesia atas dukungan dan bantuannya serta semua yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan dengan melibatkan masyarakat setempat,” katanya.

Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menyediakan hunian tetap, tetapi juga pemberdayaan ekonomi bagi warga penerima program. “Kami memberikan program usaha untuk ibu-ibu penerima rumah layak huni,” katanya.

Program pemberdayaan meliputi 50 penerima Bantuan Modal Usaha, 125 Sahabat Gizi Balita, dan 25 penerima Program Bunga Krisan.

Selain itu, tersedia program lanjutan berupa pemberian modal usaha individu dan kelompok, dengan rincian: pedagang kecil (79 KK), hortikultura (33 KK), pertanian (28 KK), peternakan (14 KK), toko kelontong (25 KK), jasa cukur dan percetakan (3 KK), toko pakaian (5 KK), budidaya ikan (4 KK), menjahit (3 KK), dan bengkel (6 KK).

Pada kesempatan itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengungkapkan bahwa gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada 2022 berdampak pada 18 kecamatan dan 200 desa di wilayah Cianjur.

“Berkat kolaborasi dan bantuan dari pemerintah pusat, bencana gempa bumi Cianjur dapat pulih dalam waktu dua tahun. Menjadikan penanganan bencana tercepat di Indonesia,” katanya.

Bupati juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu mewujudkan hunian tetap tersebut, dan berharap kepada penerima manfaat untuk senantiasa merawat dan menjaga huniannya.

“Semoga langkah ini memberikan harapan baru dan bermanfaat bagi penerima manfaat,” katanya.

Asep R. Rasyid

Leave a Reply