WartaParahyangan.com
BANDUNG – Di tengah hamparan hijaunya kebun teh milik PTPN 1 Regional 2, tepatnya di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, di situlah tempat wisata Pemandian Air Panas Ciwalini dan Dusun Stroberi berada. Ke dua destinasi wisata ini sangat cocok untuk mengisi liburan keluarga.
Pemandian Air Panas Ciwalini menawarkan pengalaman rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Dengan panorama indah dan udara sejuk, tempat ini menjadi pilihan utama wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati berbagai wahana menarik seperti outbound, flying fox, ATV, gocar, buggy, dan kereta api mini.
Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu, di Pemandian Air Panas Ciwalini juga tersedia 12 unit penginapan dengan tiga tipe berbeda, yakni tipe lumbung, kerucut, dan bungalow. Tarifnya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta per malam.
Letaknya yang berdekatan dengan kolam air panas memberikan kenyamanan ekstra bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang dan udara segar Bandung selatan lebih lama.
Tapi tentu saja, daya tarik utama destinasi wisata ini adalah kolam air panasnya. Di sini tersedia kolam untuk anak-anak dan kolam untuk dewasa, serta kamar rendam untuk pengalaman lebih privat. Kolam anak dan dewasa berada dalam satu area, sehingga orang tua dapat mengawasi anak-anak mereka dengan mudah.
Sedangkan kedalaman kolamnya bervariasi, mulai dari 75 cm hingga 140 cm, sehingga pengunjung dapat memilih kolam sesuai dengan kenyamanan mereka.
Keunggulan lain dari Pemandian Air Panas Ciwalini ini adalah kualitas air panasnya yang bersumber langsung dari Gunung Patuha. Air panas ini memiliki kandungan mineral seperti yodium, dan diyakini bermanfaat untuk kesehatan.
“Air panas di kolam ini mengandung yodium, jadi khasiatnya untuk pegal-pegal dan rematik,” ujar Utep Risa, Humas Agro Pemandian Air Panas Ciwalini, Sabtu (1/2/2025).
Bagi wisatawan yang menginginkan privasi, tersedia kamar rendam tertutup dengan tarif yang bervariasi. Kamar dengan kapasitas delapan orang disewakan seharga Rp175.000 per jam. Sementara kamar rendam individu dikenakan tarif Rp25.000 untuk 25 menit.
Uniknya destinasi wisata itu juga menawarkan terapi ikan dengan tarif Rp10.000 per orang untuk 20 menit. Terapi ini memberikan sensasi yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Tak hanya tersedia fasilitas-fasilitas tersebut, di Pemandian Air Panas Ciwalini wisatawan juga dapat menjelajahi keindahan alam sekitar. Berjalan-jalan di kebun teh yang hijau bisa menjadi pengalaman yang menenangkan dan menyegarkan.
Selain itu, pecinta kuliner dapat menikmati berbagai makanan khas Ciwidey dan Rancabali yang dijual di kios UMKM sekitar lokasi wisata, sehingga pengunjung dapat bersantai sambil menikmati lezatnya sajian khas daerah setempat.
Salah seorang pengunjung, Ny. Maryana dari Jakarta, mengungkapkan kesannya setelah berkunjung ke tempat wisata tersebut. Kali ini, ia datang untuk acara penutupan tim hadroh Al-Fat yang dipimpin Ustazah Nur Fauziah.
“Suasana di Ciwalini cukup bagus dan nyaman. Saya sering datang ke sini karena tempatnya menyenangkan,” katanya.
Pengunjung lainnya, Muhamad Ikbal asal Bogor, juga berbagi pengalamannya. Ia datang ke sana untuk ziarah sekaligus berlibur di Pemanduan Air Panas Ciwalini. “Pemandangannya sangat indah, banyak kolam air panas. Airnya hangat dan nyaman. Semoga tempat ini semakin berkembang,” katanya.
Demi Kenyamanan Pengunjung
Sementara itu, Dusun Stroberi yang lokasinya tidak jauh dari Pemandian air Panas Ciwalini, saat ini sedang bersolek demi kenyamanan pengunjung. Salah satunya merenovasi wahana jembatan lintasan kebun stroberi.
“Kami sedang melakukan renovasi jembatan lintasan sebagai tempat jalan dan berselfi, yang sebelumnya terbuat dari bambu, kami ganti dengan besi, sehingga lebih kuat dan kokoh. Tujuannya tentu untuk kenyamanan pengunjung, serta diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke sini,” ujar jelas owner Dusun Stroberi, H. Uus Suryana.
Di tempat wisata ini pengunjung disuguhkan hamparan 44 ribu pohon stroberi yang ditanam di lahan seluas 500 hektar. Di sini pengunjung bisa mendapatkan pengalaman baru, antara lain bisa memetik sendiri buah stroberi langsung dari kebun.
Selain itu, Dusun Stroberi juga menyediakan penginapan yang berada di sekitar hamparan tanaman stroberi, sehingga bisa memberikan nuansa baru dalam menikmati masa liburan.
“Ada 14 tempat penginapan dengan berbagai tipe, aula yang bisa menampung 150 orang, serta kolam air panas. Resortnya pun menghadap kebun stroberi, sehingga kita bisa menikmati indahnya pemandangan alam,” kata Uus.
Aula tersebut bisa dipergunakan untuk berbagai acara baik formal maupun informal, seperti indoor family gathering, rapat, arisan, ulang tahun, dan pesta pernikahan.
Menariknya lagi, menikmati liburan di Dusun Stroberi, tak perlu merogoh saku dalam-dalam. Cukup dengan Rp15 ribu/orang sudah bisa masuk ke tempat wisata yang hijau nan asri itu.
Bahkan dengan nominal sebesar itu, wisatawan bisa mendapatkan jus stroberi secara gratis, yang tentunya menyegarkan.
Lily Setiadarma