WartaParahyangan.com
CIANJUR β Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi didamping Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Cianjur Ramzi, menyerahkan sembako dan uang kompensasi untuk para sopir angkot Cipanas di Mapolres Polres Cianjur, Kamis (27/3/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav. Yerry Bagus Merdianto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tedy Artiawan, perwakilan dari BJB dan perwakilan dari BAZNAS Kabupaten Cianjur.
Pemberian bantuan untuk para sopir angkot tersebut dilaksanakan atas tindak lanjut dari rakor yang telah dilaksanakan oleh Bupati Cianjur bersama jajaran di Kantor Desa Cipanas beberapa hari lalu mengenai penertiban lalu lintas di wilayah Cipanas.
Para sopir angkot masing-masing menerima paket sembako dan uang tunai sebesar Rp1 juta sebagai kompensasi karena mereka tidak akan beroperasi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dengan begitu diharapkan jalur kemacetan di wilayah Cipanas akan berkurang dan tidak mengganggu arus mudik Idul Fitri 1446 H/Tahun 2025 di wilayah Cipanas dan sekitarnya.
Selain di Mapolres Cianjur, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Perhubungan Cianjur juga melaksanakan pembagian sembako dan uang kompensasi untuk para sopir angkot Cipanas di Kantor Dinas Perhubungan setempat.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berpesan agar bantuan yang diberikan kepada para sopir angkot Cipanas ini tidak disalahgunakan, tapi dipergunakan untuk kebutuhan keluarga masing-masing selama tidak beroperasi.
“Saya umumkan (nominal) uangnya di media sosial agar tidak disalahgunakan (untuk keperluan lain yang tidak penting) dan sampai ke keluarga,” ujar Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi.
Hal senada disampaikan Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian saat menyerahkan bantuan itu kepada para sopir angkot Cipanas. βIni ada bantuan dari Pak Gubernur dan juga dari BAZNAS. Gunakan sebaik-baiknya. Tapi ingat ya libur (red. Tidak beroperasi) menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ini untuk kebaikan bersama,β katanya.
Asep R. Rasyid