Rakor Bersama KPK RI, Bupati Wahyu Berkomitmen Jadikan Cianjur Daerah Berintegritas

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Cianjur sebagai daerah yang berintegritas, melayani, dan terpercaya.

Hal itu diungkapkan Bupati Cianjur dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Bale Praja Cianjur, Kamis (25/9/2025).

Dalam rakor Evaluasi Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Daerah melalui Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring Center for Prevention (MCP) itu hadir Plh. Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, dan Kasatgas Korsup Wilayah II KPK RI, Arief Nurcahyo.

Sementara dari Pemkab Cianjur turut hadir Wakil Bupati Cianjur Abi Ramzi, Sekda Kabupaten Cianjur bersama para Asisten Daerah dan Staf Ahli, Inspektorat, kepala perangkat daerah, direktur BUMD dan BLUD/BLU, dan para camat se-Kabupaten Cianjur.

Menurut Bupati Cianjur, SPI berfungsi untuk memotret persepsi dan pengalaman masyarakat maupun aparatur pemerintah terhadap integritas di lingkungan kerja. Sementara MCP menjadi panduan konkret untuk memperkuat area pencegahan korupsi, mencakup perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan, hingga manajemen ASN.

“Melalui SPI dan MCP, kita tidak hanya menilai angka, tetapi juga membaca cerminan kinerja dan niat dalam membangun pemerintahan yang bersih,” ujar dr. Wahyu.

Karena itu, Bupati meminta agar hasil evaluasi tidak hanya berhenti pada laporan, tetapi harus ditindaklanjuti dengan rencana aksi nyata di setiap perangkat daerah, BUMD dan BLUD.

“Sekecil apa pun perbaikan yang dilakukan, jika konsisten dan dilakukan bersama, akan membawa perubahan besar,” katanya.

Bupati juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik, peningkatan kualitas pelayanan, serta konsistensi perangkat daerah dalam menindaklanjuti capaian MCP. Karena setiap indikator yang diukur bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dalam memperkuat sistem pemerintahan yang tangguh terhadap praktik koruptif.

“Integritas harus menjadi budaya dan komitmen bersama. ASN wajib menjadi teladan dalam etika kerja, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Dengan niat yang lurus dan hati yang bersih, kepercayaan publik akan tumbuh, dan Cianjur akan semakin maju serta bermartabat,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, dr. Wahyu juga menyampaikan apresiasi kepada KPK RI atas pendampingan yang konsisten dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Mari jadikan kolaborasi dengan KPK ini sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus memperkuat pencegahan korupsi,” ajaknya.

Asep R. Rasyid

Related Posts

Don't Miss

Leave a Reply