Bupati Lantik Dewas dan Dirut Perumdam Cianjur

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman melantik Direksi dan Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti. Dari kiri ke kanan: Dirtek Syamsul Hadi, Dirum Ahmad Akbar, Dirut Budi Karyawan, serta Ketua Dewan Pengawas Tresna Gumilar, Sekretaris Heri Rudiana dan anggota Yosep Somantri.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, melantik H. Budi Karyawan sebagai Direktur Utana (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur Periode 2019-2024, di aula kantor Perumdam Tirta Mukti di Jl. Pangeran Hidayatulloh, Limbangansari, Cianjur, Senin (23/12) sore.

Bagi Budi, pelantikannya itu merupakan yang kedua, karena sebelumnya dia juga menjabat sebagai Dirut Perumdam Tirta Mukti. Ini tertuang dalan Surat Keputusan Bupati Cianjur Nomor 539/Kep.285-Perek/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. SK Bupati itu ditetapkan pada 29 Oktober 2019.

Dalam pelantikan yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, H. Ade Barkah Surahman, Sekda Cianjur H. Aban Sobandi dan para pejabat unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur itu juga dilantik dua direktur dan Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.

Dua direktur Perumdam tersebut yakni Direktur Umum (Dirum) Ahmad Akbar dan Direktur Teknik (Dirtek) Syamsul Hadi. Akbar sebelumnya juga menjabat dirum, sedangkan Syamsul Hadi sebelumnya menjabat di bagian keuangan Perumdam, dan sekarang menggantikan Edi Supriadi sebagar dirtek.

Sementara Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti yakni Tresna Gumilar (Ketua), Heri Rudiana (Sekretaris) dan Yosep Somantri sebagai anggota.

Tresna yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur merupakan unsur perwakilan dari pemerintah daerah setempat, karena Perumdam merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sedangkan Heri Rudiana dan Yosep Somantri merupakan unsur perwakilan masyarakat.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman meminta kepada jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti untuk tak henti-henti meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya para pelanggan Perumdam.

“Lakukan evaluasi secara berkala, sehingga kita dapat mengetahui pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan apakah pekerjaan yang sudah dilaksanakan itu sesuai target, kalau belum harus ditingkatkan,” papar Herman yang juga mantan Dirut Perumdam (saat itu namanya PDAM) setempat.

Herman juga berharap jajaran Direksi Perumdam Tirta Mukti melakukan inovasi untuk kemajuan perusahaan dan kesejateraan para kayawannya. Tidak hanya berkutat dalam pendistribusian air bersih ke rumah para pelanggan.

Dia mencontohkan sebuah perumdam di salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mampu memproduksi air minum dalam kemasan. “Air minum dalam kemasan yang diproduksi perumdam itu dipasok ke seluruh wilayah di kabupaten tersebut. Ini inovasi luar biasa, meskipun ada kesan monopoli,” katanya.

Herman juga menegaskan agar jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti terus berupaya untuk mensejahtrakan para karyawannya, karena karyawan adalah aset vital perusahaan.

“Hal itu dimungkinkan karena selain gaji tetap, perusahaan juga punya kewenangan untuk memberikan jasa produksi (jaspro) kepada para kayawannya, sepanjang perusahaan untung,” kata Herman.

Sementara itu, Dirut Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan berjanji untuk melaksanakan amanat Bupati. Salah satunya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya para pelanggan Perumdam.

“Insya Allah saya akan menjalankan amanah ini sebaik mungkin. Apalagi amanah Pak Bupati itu sejalan dengan program saya sampai tahun 2024, antara lain saya ingin menambah sambungan rumah menjadi 70 ribu pelanggan,” ungkapnya.

Budi juga menyebutkan inovasi air minum dalam kemasan, yang sebetulnya telah dirintis produksinya oleh Perumdam Tirta Mukti. Hanya saja distribusinya masih terbatas.

Ke depan pihaknya akan mengembangkan produksi air minum dalam kemasan tersebut secara lebih profesional, sehingga pendistribusiannya bisa lebih luas.

(Asep R. Rasyid)