
WartaParahyangan.com
CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman meminta para guru dan kepala sekolah memastikan bahwa semua lulusan SD/MI melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP/MTS agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur meningkat.
Hal itu disampai Bupati Cianjur pada pembinaan guru dan kepala SD, SMP, PAUD se Kecamatan Cilaku, Cibeber, Warungkondang dan Gekbrong, di lapang upacara SMP Negeri 2 Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin (13/11/2023).
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin, Kabid SMP Helmi Halimudin, Kabid SD Arifin, dan jajaran pejabat Disdikpora lainnya.
“Kita akan kejar ketertinggalan kita di IPM, khususnya bidang pendidikan bersama-sama dengan para guru, dari mulai peningkatan kualitas dan kapabilitas guru sampai dengan menambah guru-guru PPPK di Kabupaten Cianjur,” kata Herman.
Setiap tahun ajaran baru, lanjut Herman, para kepala sekolah dan guru di Cianjur harus memastikan semua anak SD/MI melanjutkan ke jenjang SMP/MTS agar bisa meningkatkan nilai IPM sektor pendidikan di Cianjur.
“Laporannya harus real, tidak boleh ABS. Kalaupun ada yang tidak melanjutkan ke SMP atau MTS, kita harus tahu masalahnya dimana, dan laporkan kepada saya agar bisa segera ditangani permasalahannya, sehingga anak tersebut bisa sekolah di SMP/MTS sampai lulus,” katanya.
Pada kesempatan itu Herman juga mengucapkan selamat kepada para guru PPPK yang sesuai dengan peraturan pemerintah saat ini akan mendapatkan pensiun di akhir masa pengabdiannya.
“Kalau dari guru PPPK ada yang berprestasi, berinovasi, kreatif dan visioner dalam mendidik siswa-siswinya, saya akan promosikan untuk dapat menjadi kepala sekolah. Namun sebaliknya, apabila guru PPPK tidak bekerja dengan baik, ataupun bermasalah, maka masa kontraknya akan segera dicabut,” tegas Bupati.
Herman juga berharap agar para guru bisa menjalankan program Gurujug (Guru Ngajugjug) siswa ke rumahnya dan berdiskusi dengan orang tuanya tentang perkembangan pendidikan anak di sekolah. Bagi anak, ini juga akan meningkatkan semangatnya untuk sekolah.
“Mari kita niatkan kita bekerja di sekolah sebagai ibadah,” ajaknya.
Asep R. Rasyid