Akibat Bencana Alam di Kabupaten Cianjur, Kerugian Material Capai Miliaran Rupiah. Ini Faktanya!

Sekretaris BPBD Kab. Cianjur
Dr. Mokh. Irfan Sofyan, S.T., S.H., M.Kn.

WARTAPARAHYANGAN.COM

CIANJUR – Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Cianjur selama sepuluh bulan sejak Januari hingga 31 Oktober 2020, mengakibatkan kerugian fisik/ material  mencapai miliaran rupiah,  warga meninggal dunia 4 orang, 1 orang luka ringan dan jumlah pengungsi mencapai 72 kepala keluarga terdiri atas 251 jiwa, sedangkan yang terdampak 2.210 KK (6.832 jiwa).

Hal itu diungkapkan  Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur, Dr. Mokh. Irfan Sofyan, S.T., S.H., M.Kn., kepada wartaparahyangan.com Senin, (2/11). Menurut Mokh. Irfan, selama sepuluh bulan tersebut, terdapat tiga jenis kejadian, meliputi banjir/ banjir bandang 25 kejadian, tanah longsor 90 kejadian, angin puting beliung 8 kejadian, dan kekeringan 124 kejadian. Sementara, gempa dan kebakaran hutan lahan, dalam sepuluh bulan terakir ini nihil.

“Bencana alam  yang paling banyak pada Oktober kemarin, banjir 5 kejadian dan longsor 11 kejadian, jumlah pengungsi 10 KK terdiri atas 29 jiwa, sedangkan yang terdampak 1.492 KK (4.546 jiwa),  sebagian besar terjadi di Cianjur Selatan,” ucap Mokh. Irfan Sofyan.

Diakui Irfan, evaluasi atas terjadinya bencana alam selama sepuluh bulan tersebut, secara riil kerugian fisik masih direkap, namun dipastikan mencapai miliaran rupiah.  Kerusakan rumah penduduk berdasarkan laporan dari  seluruh lokasi bencana, tercatat 25 rusak berat, 35 rusak sedang, 342 rusak ringan, 633 terancam, dan 162 rumah terendam.

Untuk membantu meringankan beban para korban bencana alam, Pemerintah Kabupaten Cianjur dan para dermawan dari berbagai kalangan, memberikan uang maupun sembako yang pendistrbusiannya kepada para korban diatur pihak kecamatan dan desa. ***Lily AS