Akibat Hujan Deras, Sejumlah Desa di Kecamatan Bojongpicung dan Ciranjang Terendam Banjir Bandang

Rumah dan ruas jalan yang terendam banjir bandang di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Minggu (30/4/2023) malam.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Hujan Deras cukup lama yang terjadi di wilayah Kecamatan Bojongpicung dan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, menyebabkan Sungai Ciranjang meluap, sehingga ratusan rumah di sejumlah desa di dua kecamatan tersebut terendam banjir bandang, Minggu (30/04/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Banjir bandang yang terjadi untuk kesekian kalinya di dua wilayah kecamatan itu, sejauh ini dilaporkan tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun kerugian materil ditaksir mencapai miliaran rupiah, terlebih lagi lagi Jembatan Cibogo yang menghubungkan Ciranjang dan Bojongpicung nyaris ambrol dan untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan mobil dan motor.

Masyarakat Ciranjang dan sekitarnya yang ingin ke Bojongpicung pun harus menempuh jalan memutar melalui Ciranjang-Jati-Bojongpicung, dan begitu pula sebaliknya.

Kapolsek Bojongpicung AKP Eriyanto, SH, menerangkan, yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Bojongpicung di antarnya rumah warga yang berada di Kampung Bojongpicung Desa Bojongpicung, Kampung Dermaga dan Bojongsari Desa Neglasari dan Desa Sukaratu, Kampung Babakansoka, Selagedang, dan Kebonjeruk.

Yang terdampak banjir bandang paling parah, lanjut Kapolsek, yakni puluhan rumah milik warga Kampung Sukamanah Desa Hegarmanah, karena arus air di yang melewati kampung itu cukup deras dan dengan ketinggian mencapai satu meter, sehingga di kampung tersebut banyak dinding tembok rumah yang jebol diterjang banjir.

“Warga yang terdampak banjir, sebagian dievakuasi di rumah saudaranya yang tak jauh dari Kampung Sukamanah,” kata Kapolsek seraya menambahkan, dengan adanya kejadian itu jajaran Polsek Bojongpicung langsung turun ke lokasi untuk membantu warga terdampak.

Sementara itu, Danramil 0608-09/Ciranjang Kapten Inf Joko Susilo menyebutkan, banjir bandang akibat meluapnya Sungai Ciranjang itu tidak saja mengakibatkan terendamnya ratusan rumah penduduk di Desa Ciranjang, Nanggalamekar, Karangwangi dan Desa Mekargalih, tapi juga mengakibatkan Jembatan Cibogo yang menghubungkan Ciranjang -Bojongpicung nyaris ambrol, dan untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor.

Bahkan, lanjut Danramil, Kantor Koramil Ciranjang juga terendam banjir setinggi satu meter lebih dan ketika banjir surut, meninggalkan lumpur yang cukup tebal. “Kami kerahkan seluruh anggota untuk membersihkannya,” ujar Kapten Joko.

Danramil Ciranjang juga menyebutkan, puluhan Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Cibogo yang terdampak banjir sekarang sudah evakuasi di aula Kantor Desa Ciranjang. Mereka membutuhkan bantuan medis, karena pasca banjir rentan dengan adanya wabah penyakit.

“Kami sudah koordinasi dengan pihak Kecamatan, Puskesmas dan dinas/instansi terkait lainnya untuk penanganan pasca banjir,” katanya.

Asep R. Rasyid