Angka Prevalansi Stunting di Kabupaten Cianjur Masih Tinggi

Kepala DPPKBP3A Cianjur Heri Suparjo saat menyampaikan laporannya dalam Peringatan Harganas di Pancaniti Pendopo Cianjur, Senin (15/8/2022).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Angka prevalensi stunting (terhambatnya tumbuh kembang anak akibat kekurangan asupan bergizi) di Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih terbilang tinggi, bahkan ada di atas rata-rata angka prevalensi Tuntung tingkat nasional.

“Saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen (SSGBI 2021), sedangkan prevalansi di Kabupaten Cianjur sebesar 33,7 persen,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2A) Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo.

Heri mengungkapkan hal itu pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 di Kabupaten Cianjur dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN), di Pancaniti Pendopo Cianjur, Senin (15/8/2022).

Karena itulah, kata Heri, momentum Harganas ini menjadi ajang sosialaisasi kepada keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting. “Juga peringan HAN sejatinya untuk meningkatkan kerja kita semua dan stakeholder yang terlibat, baik dari kementerian maupun lembaga,” katanya.

Menurut Heri, semua pihak harus memastikan anak-anak di Kabupaten Cianjur tetap terlindungi dan terpenuhi hak-haknya. “Seluruh pihak juga harus memastikan agar anak-anak bergembira, tumbuh sebagai manusia yang berjiwa merdeka, dan menjadi bagian dari kemajuan bangsa,” tegas Heri.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, DR. Drs. Wahidin, Bunda Forum Anak Daerah, Hj. Anita Sincayani Herman, dan jajaran Fotkopimda Kabupaten Cianjur.

Asep R. Rasyid