Bagian dari Program Bantuan 1.000 Kobong, Bupati Cianjur Serahkan Akta Notaris Gratis Bagi 75 Pontren

Bupati Cianjur Herman Suherman saat menyerahkan Akta Notaris kepada 75 pontren secara gratis, di Pendopo Cianjur, Selasa (23/1/2024).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman menyerahkan legalisasi lembaga pondok pesantren (pontren) berupa Akta Notaris kepada 75 pontren secara gratis, di Pendopo Cianjur, Selasa (23/1/2024).

Bantuan legalisasi lembaga tersebut merupakan bagian dari program unggulan Bantuan 1.000 Kobong yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur 2021-2026.

“Dalam membangun Kabupaten Cianjur saya menggulirkan 5 program utama dan salah satunya adalah Program 1.000 Kobong Pesantren, yang merupakan pemberdayaan pesantren di Kabupaten Cianjur,” ujar Bupati.

Menurut Herman, Akta Notaris merupakan bagian penting bagi pesantren untuk mendapatkan bantuan-bantuan lainnya. Pun Program 1.000 Kobong tidak hanya pengurusan Akta Notaris gratis, tapi juga ada bantuan lainnya yang diberikan berupa anggaran perbaikan bangunan, serta pendidikan keterampilan bidang pertanian, perikanan, peternakan dan kesehatan yang diberikan secara gratis oleh OPD terkait.

Karena memang, kata Bupati, pihaknya sudah menginstruksikan agar OPD berperan aktif memberikan pelatihan-pelatihan bagi santri, supaya nantinya menjadi ulama yang paripurna setelah terjun untuk membina masyarakat.

Bantuan untuk pontren tersebut diberikan secara bertahap sejak 2021 dengan alokasi 200 pontren/tahun. Namun ternyata realisasinya melebihi target menjadi 305 pontren. Juga tahun 2022 dari target 200 pontren/tahun terealisasi 305 lembaga, dan tahun 2023 terealisasi 212 lembaga. Sedangkan tahun 2024 ini diawali dengan penyerahan sertifikat Akta Notaris bagi 75 pontren.

“Target kita tahun 2026 program bantuan bagi 1.000 Kobong ini dapat tercapai. Tapi Alhamdulillah di tahun ketiga saja program ini sudah mencapai 800 lebih lembaga,” ujar Herman.

Bupati juga berpesan agar lembaga pontren turut berperan aktif meningkatkan IPM bidang pendidikan di Cianjur dengan menyelenggarakan pendidikan terpadu setingkat SD dan SMP atau mengikutkan santrinya memperoleh pendidikan Paket B (setingkat SMP/MTS) dan Paket C (setingkat SMA/SMK/MA), bekerja sama dengan PKBM yang kini sudah tersebar di tiap kecamatan di Cianjur.

“Ke depan saya akan mendorong pontren ini agar mampu bangkit secara ekonomi, sarta mampu menjaga ketahanan pangan di lingkungan pesantrennya,” kata Herman.

Dalam kegiatan itu tampak hadir Kabag Kesra Setda Cianjur, H. Didin Amaludin, Kadis PMD, Sekretaris MUI Cianjur perwakilan Kemenag Cianjur dan Notaris senior H. Burdah Atori, yang membuat Akta Notaris untuk pontren-pontren tersebut.

Asep R. Rasyid