Bantuan Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Gedung PAUD SKKM Rosella Selesai Dibangun, Tapi Belum Ada Meubelernya

Bangunan baru milik SKKM Rosella yang hingga saat ini belum bisa digunakan maksimal karena terkendala meubeler. Foto Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Sekolah Komunitas Kampung Maen (SKKM) Rosella, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, mendapat bantuan pembangunan ruas kelas dari Bunda PAUD Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna.

Pembangunan ruang kelas untuk belajar anak-anak PAUD tersebut sudah selesai, namun belum dapat digunakan secara maksimal karena belum ada meubelernya.

Kepala SKKM Rosella Pasirjambu, Almaida Salsabila Andini, S.Pd., berterima kasih kepada Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Hj. Emma. Ia berharap ada juga bantuan dari Disdik untuk meubeler dan sarana lainnya seperti AP luar dan dalam atau tempat bermain anak-anak.

Almaida menyebutkan, murid SKKM Rosella saat ini berjumlah 76 orang, tapi yang terdaftar di Dapodik sekitar 72 siswa, dengan 3 rombel.

Kepala SKKM Rosella Pasirjambu, Almaida Salsabila Andini, saat mendampingi anak-anak bermain di halaman Kober Rosella Pasirjambu, Rabu (6/9/2023). Foto Lily Setiadarma

“Sampai saat ini kegiatan pembelajaran di Rosella masih menggunakan bangunan hak guna pakai yang suatu saat bisa diambil pemiliknya. Karena itu kami berharap Disdik dapat memberikan bantuan meubeler, sehingga gedung baru ini bisa segera digunakan secara optimal untuk persiapan kelas B yang nanti akan masuk ke SD,” tutur Almaida, Rabu (6/9/2023).

Tanah Hibah untuk Rosella

Lahan tanah seluas 100 m2 di Kampung Pangajaran RT 5 RW 7, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, yang digunakan bangunan baru SKKM Rosella itu merupakan hibah dari tokoh masyarakat Desa Tenjolaya, H. Asep Abdurahman.

Asep mengaku, dengan menghibahkan lahan tanah tersebut ia ingin turut mencerdaskan anak bangsa. Karena menurutnya, tujuan dari pemerintah juga dalam menyelenggarakan pendidikan itu ialah untuk mencerdaskan bangsa.

“Mau bagaimana generasi ini kalau tidak cerdas, dan oleh siapa lagi kalau bukan oleh kita sebagai warga negara. Kita harus mencintai negeri ini dengan mencerdaskan anak-anak sebagai penerus bangsa,” katanya.

Lily Setiadarma