WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna, pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-104 di Desa Resmi Tinggal, Kecamatan Kertasari, Selasa (26/3/024), kembali menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat.
Bahkan dalam Rembug Bedas yang dihadiri Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna dan sejumlah kepala OPD itu juga ditayangkan video 13 program prioritas Bupati Bandung.
H. Usep, tokoh masyarakat setempat mengungkapkan Desa Resmi Tinggal memiliki potensi wisata pertanian. Ia berharap ada pembangunan gapura di batas desa, dan penataan lampu penerangan jalan umum, karena banyak kendaraan yang bertonase berat hasil produksi pertanian di Desa Resmi Tinggal.
Warga lainnya, Cumey, seorang petani setempat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas program kartu tani Sibedas. Ia berharap Bupati Bandung terus melanjutkan kepemimpinannya karena banyak keberhasilan dan prestasi yang diraih.
Kader PKK Neni mengatakan, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan masih ada yang belum menerima. “Termasuk insentif untuk kader posyandu, masih ada yang belum menerima,” katanya.
Ia berharap kepada Bupati Bandung untuk memperhatikan insentif bagi kader Posyandu. “Insentif kader PKK minta untuk ditingkatkan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Resmi Tinggal Oma Rohma menyebutkan, ada beberapa program prioritas Bupati Bandung yang sudah terserap dan terealisasi di Desa Resmi Tinggal, dan manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat.
Ia mengatakan di Desa Resmi Tinggal mayoritas masyarakatnya adalah buruh tani, karena tidak ada pabrik atau perusahaan sehingga kegiatan sehari-hari di bidang pertanian.
“Kami berharap ada perhatian khusus kepada masyarakat petani khususnya dalam bidang pertanian,” harap Oma sambil menyebutkan sebanyak 6.097 jiwa penduduk Desa Resmi Tinggal.
Bupati pun langsung merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat tersebut dan ia berjanji akan segera merealisasikan keinginan warga Desa Resmi Tinggal. “Batas desa dan batas kecamatan akan segera kita buat. Juga penerangan jalan umum yang padam untuk segera diperbaiki,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna juga berharap berdirinya RSUD Bedas Kertasari bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di Kecamatan Kertasari.
“Berdirinya rumah sakit ini, setelah ada warga Kertasari yang hendak berobat ke rumah sakit meninggal di perjalanan karena jarak ke rumah sakit jauh,” katanya.
Pada kesempatan itu juga mensosialisasi kepada masyarakat petani, bahwa sebanyak 87.781 petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 1.219 kelompok tani dengan luas lahan 16.915 hektare yang merupakan lahan sawah dilindungi.
“Pada tahun 2025 mendatang, sebanyak 87.781 petani akan diberikan hibah lagi dengan anggaran R 40 miliar sampai Rp50 miliar,” kata Kang DS seraya menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan 13 program prioritasnya.
Lily Setiadarma