BAZNAS Cianjur Bangun MCK Darurat di Shelter Pengungsian Warga Terdampak Gempa Bumi

Wakil Ketua 1 BAZNAS Kabupaten Cianjur, KH. Aden Ali Asadulloh, saat meninjau MCK Darurat di Shelter Limbangansari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Rabu (14/12/2022).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Salah satu fasilitas penting yang sangat dibutuhkan warga terdampak gempa bumi Cianjur yang saat ini berada di tenda-tenda pengungsian adalah MCK berikut air bersihnya. Sebab bila fasilitas tersebut tidak ada, dikhawatirkan akan berdampak munculnya berbagai penyakit pada para penyintas.

Terlebih lagi dengan kondisi sekarang dimana rumah-rumah warga banyak yang hancur akibat gempa tersebut, maka diperkirakan para penyintas yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian akan cukup lama tinggal di sana, sehingga yang dibutuhkan mereka bukan hanya sembako, pakaian, obat-obatan dan fasilitas ibadah, tapi juga fasilitas MCK dan air bersihnya.

Hal itu antara lain disadari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur, yang sejak awal pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter, Senin tiga pekan lalu itu, telah mendirikan sejumlah posko atau shelter BAZNAS Peduli di lokasi-lokasi terdampak gempa paling parah. Sekarang shelter-shelter BAZNAS tersebut dilengkapi dengan bangunan MCK Darurat.

“Sudah ada 6 shelter BAZNAS yang dilengkapi MCK Darurat, dan kami akan menambah lebih banyak lagi MCK Darurat di shelter-shelter lainnya,” ujar Wakil Ketua 1 Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Cianjur, KH. Aden Ali Asadulloh, saat meninjau MCK Darurat di Shelter BAZNAS Limbangansari, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Rabu (14/12/2022).

Menurut KH. Aden Ali, penyediaan MCK Darurat tersebut penting agar para penyintas yang tinggal di tenda-tenda pengungsian tetap bisa melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.

Selama ini, kata Aden Ali, BAZNAS konsisten memberikan bantuan untuk warga terdampak gempa berupa tenda, sembako, pakaian layak pakai, layanan kesehatan, dapur umum, fasilitas untuk ibadah, dan layanan trauma healing khususnya bagi anak-anak, maka sekarang dengan disediakannya MCK Darurat ini pihaknya juga ingin para penyintas tetap sehat sekalipun tinggal di tempat darurat.

“Mudah-mudahan dengan adanya program MCK Darurat ini akan terbentuk pola hidup bersih dan sehat di kalangan para penyintas; jangan sampai terjadi masalah lain seperti adanya penyakit akibat terlalu lama tinggal di tenda pengungsian dengan kondisi kekurangan air bersih,” ujarnya.

Asep R. Rasyid