Baznas Cianjur Segera Salurkan Bansos Peduli Dampak Corona Tahap II

Bupati Cianjur H. Herman Suherman (kanan) dan Ketua Baznas Cianjur H. Yosep Umar, berbincang-bincang dengan salah seorang penerima bantuan kursi roda dalam Launching Baznas Cianjur Peduli Dampak Covid-19 di halaman Pendopo Cianjur, beberapa waktu lalu.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur akan kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako bagi warga kurang mampu yang terdampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

“Penyaluran sembako ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya, April lalu, kami mendistribusikan sekitar 7.000 paket sembako,” kata Wakil Ketua IV Kepala Bidang SDM, Administrasi, Umum dan Humas Baznas Cianjur, H. Hilman Saukani, kepada WartaParahyangan.com, di ruang kerjanya, Rabu (1/7).

Saat ini, kata Hilman, data calon penerimanya sedang dihimpun oleh petugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan di seluruh Kabupaten Cianjur, yang selanjutnya akan diverifikasi oleh petugas Baznas setempat.

Verifikasi tersebut, lanjut Hilman, diperlukan agar data penerima manfaat tidak tumpang tindih, di samping untuk memastikan bahwa mereka yang nantinya menerima bansos sembako merupakan warga yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan pendataan dan verifikasi data penerima manfaat program Baznas Peduli Dampak Covid-19 ini selesai Juli ini, sehingga pada awal Agustus penyalurannya sudah bisa dimulai,” papar Hilman.

Untuk kegiatan tersebut, pihaknya merencanakan anggaran sebesar Rp 800 juta, sama dengan anggaran yang digunakan dalam kegiatan Baznas Peduli Dampak Covid-19 tahap pertama.

Menurut Hilman, pada penyaluran tahap pertama itu sebetulnya tak hanya sembako yang dibagikan kepada warga terdampak Covid-19. Tapi juga alat pelindung diri (APD) seperti masker dan handsanitizer, wastafel, santunan anak yatim, bantuan modal usaha bagi pelaku usaha kecil mikro (UKM) dan bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas.

Pada penyaluran tahap kedua pun, kata Hilman, tak jauh berbeda dengan tahap pertama, bahkan mungkin lebih fokus pada penyaluran bansos sembako. “Apa saja yang nanti akan kami salurkan, saat ini sedang kami inventarisir,” kata Hilman.

Sedangkan dananya, katanya lagi, bersumber dari infak yang dihimpun Baznas Kabupaten Cianjur. Karena itu pula pihaknya mengajak masyarakat yang berkecukupan dan memiliki kepedulian terhadap warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19, untuk menyalurkan infaknya melalui Baznas.

“Kalau sudah terkumpul, kami akan segera menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” ujar Hilman.

Asep R. Rasyid