WartaParahyangan.com
CIANJUR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur mentargetkan pengumpulan zakat fitrah tahun ini sebesar Rp 14 miliar, atau sekitar 28 persen dari potensi zakat fitrah di Kabupaten Cianjur.
“Kami optimistis target tersebut akan tercapai meskipun kondisi ekonomi masyarakat sekarang ini kurang menggembirakan akibat wabah Covid-19,” kata Ketua Baznas Kabupaten Cianjur H. Yosep Umar, didampingi Wakil Ketua IV Baznas Cianjur H. Hilman Saukani kepada WartaParahyangan.com, Sabtu (18/4).
Optimistis tersebut, kata Yosep, didasarkan beberapa hal. Antara lain adanya Surat Edaran Bupati Cianjur Nomor 450/2587/Kesra/2020 tentang Pelaksanaan Kewajiban Zakat, Infak/Sedekah/DSKL dan Harga Perkulak Zakat Fitrah Tahun 2020/1441-H.
Memang surat edaran itu lebih ditujukan kepada aparatur pemerintah, baik TNI/Polri maupun ASN di lingkungan Pemkab Cianjur. Tapi imbauan untuk melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah dan infak/sedekah melalui Baznas, juga disebutkan dalam surat yang ditandatangani Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman tersebut.
Dengan begitu, baik aparatur pemerintah maupun ummat Islam di Kabupaten Cianjur akan semakin terdorong untuk melaksanakan kewajiban zakat fitrah, dan juga infak/sedekah melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di lingkungannya masing-masing.
Alasan kedua, lanjut Yosep, sejak jauh-jauh hari Baznas Cianjur telah melakukan pembinaan dan arahan kepada semua pengurus UPZ kecamatan di Kabupaten Cianjur agar mereka bisa optimal menggali potensi zakat fitrah dan infak/sedekat di kecamatan masing-masing.
Apalagi pemanfaatannya pun, khususnya zakat fitrah, sebagian besar akan disalurkan kembali kepada para mustahik yang ada di kecamatan setempat, yang secara tehnis penyalurannya dilakukan paling lambat sebelum salat Idul Fitri..
“Zakat fitrah yang dikumpulkan UPZ, yang disetorkan ke Baznas Kabupaten hanya 30 persen. Itu pun nanti akan langsung disalurkan kepada fakir miskin oleh Baznas Cianjur,” kata Yosep.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Majlis Ulsma Indonesia (MUI) mulai tingkat kabupaten hingga desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewajiban membayar zakat fitrah, dan zakat-zakat lainnya, yang sesuai syariah, sehingga dengan kondisi ekonomi terbatas pun, diharapkan mereka tetap berzakat-fitrah, karena hukumnya wajib.
“Jadi karena alasan-alasan itulah kami optimistis target zakat fitrah tahun ini akan tercapai,” kata Yosep seraya menyebutkan, dari target zakat fitrah tersebut, sebanyak Rp 6 miliar di antaranya ditargetkan dari ASN/TNI/Polri, selebihnya ditargetkan dari masyarakat umum.
Menggugah Kepedulian Warga
Yosep juga mengatakan di tengah adanya penurunan ekonomi masyarakat akibat wabah virus Corona, diharapkan kepedulian masyarakat terutama yang ekonominya lebih baik, akan meningkat, sehingga mereka tergugah untuk berinfak melalui UPZ yang ada di sekitarnya.
Sebab memang di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak persoalan keumatan yang muncul, dan Baznas antara lain punya tanggung jawab untuk ikut menangani persoalan keumatan tersebut.
Karena itu Yosep mengajak masyarakat untuk membantu Baznas menangani masalah keumatan. Caranya dengan menyalurkan zakat dan infak/sedekahnya melalui Baznas.
Setelah terkumpul, kata Yosep, Baznas akan menyalurkannya kembali kepada warga yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan Baznas dalam pekan ini, yakni menyalurkan 7.000 paket sembako kepada warga Cianjur yang terdampak Covid-19, selain membagikan handsoap, handsanitizer, masker dan wastafel untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“Untuk kegiatan-kegiatan tersebut, semula kami menganggarkan Rp 800 juta. Tapi karena banyak permintaan dari UPZ-UPZ kecamatan, anggarannya bertambah hingga mencapai Rp 1 miliar,” ungkap Yosep.
Salah satunya untuk wastafel portable. Semula direncanakan hanya 20 wastafel yang akan dipasang Baznas di tempat-tempat umum. Tapi kini jumlahnya bertambah karena banyak UPZ kecamatan yang memohon wastafel untuk dipasang di tempat umum di kota kecamatannya.
Begitu pun paket sembako, ada kemungkinan ditambah lagi. Hanya saja dalam penyalurannya, Baznas Cianjur akan selektif, sehingga sembako yang dibagikan tepat sasaran.
(Asep R. Rasyid)