BAZNAS Kabupaten Bandung Tetapkan Zakat Fitrah 2025 Sebesar Rp38.000 Per Jiwa Bila Diuangkan

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung bersama dengan MUI, ormas-ormas Islam dan perwakilan Pemkab Bandung mengadakan rapat penetapan besaran zakat fitrah dan fidyah tahun 2025 di ruang Aspemkesra Pemkab Bandung, Kamis (6/2/2025).

Dalam rapat yang dihadiri Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Bandung H. Ruli Hadiana, Kabag Kesra Hj. Lilis Suryani, serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Bandung Hj. Nana itu, disepakati besaran zakat fitrah 2,7 kg atau bila diuangkan Rp38.000 per orang.

Selain itu, kaum muslimin yang membayar zakat fitrah juga diimbau untuk memberikan infak Rp2.000 per orang. Sedangkan nilai fidyah bagi muslimin yang tak mampu berpuasa sebesar Rp45.000 per orang tiap harinya.

Menurut perwakilan Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Bandung, Hj. Susi, nilai zakat fitrah sebesar itu berdasarkan data harga beras rata-rata pada Selasa 4 Februari 2025. “Harga beras di 9 pasar di Kabupaten Bandung, untuk beras premium Rp15.000/kg, beras medium Rp12.800/kg dan IR 64 Rp13.700/kg,” katanya.

Per tanggal 4 Februari 2025 harga beras di Kabupaten Bandung cukup stabil dan stok juga aman. “Kalau pun ada kenaikan harga beras baru terjadi dua tahun terakhir ini,” katanya.

Ketua Komisi di MUI Kabupaten Bandung H. Mamat Saiful Qadir menyatakan, penetapan zakat fitrah dengan mengambil harga beras rata-rata, sebab kondisi masyarakat yang memang kurang menggembirakan.

“Sedangkan besaran zakat fitrah baik 2,5 kg, 2,7 kg maupun 2,8 kilogram adalah ijtihad dan bila ambil lebih tinggi mengarah ke kehati-hatian,” katanya.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung, Gus Ali Fadhil menyatakan, siap mendorong dan mendukung besaran zakat fitrah, fidyah dan sedekah yang ditetapkan BAZNAS Kabupaten Bandung bersama dengan ormas-ormas Islam.

Sementara PD Muhammadiyah, Ustaz Gun Gun menyatakan, BAZNAS Kabupaten Bandung dua tahun lalu menetapkan zakat fitrah 2,7 kg sesuai dengan fatwa MUI Nomor 65/2022, karena prinsip kehati-hatian daripada kurang sehingga ambil yang lebih tinggi.

“Muhammadiyah sendiri mengambil besaran 2,5 kg per orang. Kami mendukung besaran zakat fitrah yang tidak terlalu memberatkan masyarakat,” katanya.

Hal senada disampaikan pengurus PD Mathlaul Anwar (MA) Kabupaten Bandung, Ustaz Mahmud Syafii, Ketua LAZ Persis Kabupaten Bandung Ustaz Ade Komarudin, dan Ketua LDII Kabupaten Bandung, H. Didin Suyadi. Mereka sependapat bahwa besaran zakat fitrah 2,5 kg, 2,7 kg, atau 2,8 kg, didasarkan pada prinsip kehati-hatian.

Pengurus Kesejahteraan dan Sosial PC Syarikat Islam (SI) Kabupaten Bandung, Ustaz Syafrudin, dan Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung, Ustaz Asrofil Anam, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti hasil rapat dan mendukung keputusan yang diambil BAZNAS dan ormas-ormas Islam.

Mereka menerima keputusan rapat penetapan zakat fitrah dan fidyah baik 2,5 kg per orang maupun 2,7 kg per orang.

Wakil Ketua 1 BAZNAS Kabupaten Bandung, H. Jamjam Erawan, mengatakan seperti biasanya tiap tahun harus ada penetapan nilai zakat fitrah dan fidyah disesuaikan dengan harga beras terkini.

“Pada tahun lalu zakat fitrah ditetapkan sebesar Rp40.000, sedangkan fidyah sebesar Rp45.000,” katanya.

Lily Setiadarma