BAZNAS Kota Sukabumi Salurkan Santunan bagi Ribuan Anak Yatim Piatu

Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi (tengah) bersama unsur Forkopimda dan jajaran BAZNAS Kota Sukabumi berfoto bersama setelah menyalurkan santunan bagi yatim piatu dalam acara pembukaan MTQ ke-42 tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (22/8/2023).

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sukabumi menyalurkan santunan bagi ribuan anak yatim piatu yang ada di Kota Sukabumi.

Penyaluran santunan yang dikemas dalam kegiatan Gebyar Muharam ini secara simbolis diserahkan kepada penerima dalam acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-42 Tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (22/8/2023).

Ketua BAZNAS Kota Sukabumi, Miftah Amir, S.Pd., M.M., menjelaskan, program Gebyar Muharam yang merupakan kegiatan tahunan itu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anak yatim piatu.

Untuk itu BAZNAS Kota Sukabumi mengedarkan kupon infak sebesar Rp3.000 kepada masyarakat Kota Sukabumi. “Alhamdulillah dari kupon yang diedarkan selama bulan Muharam itu, BAZNAS bisa mengumpulkan dana sekitar Rp230 juta,” ujar Miftah.

Dana sebesar itu, lanjut Miftah, setelah dipotong 20 persen untuk operasional sesuai ketentuan perundang-undangan, sebagian besar sisanya disalurkan kepada sekitar 1.600 yatim yang ada di Kota Sukabumi, 993 yatim disalurkan melalui Kesos, 578 yatim melalui Dinas Pendidikan, 80 yatim melalui Kementrian Agama Kota Sukabumi, dan sebagian lagi disalurkan kepada yatim yang ada di 19 lembaga.

“Secara simbolis, penyaluran santunan untuk yatim piatu itu kami serahkan dalam acara pembukaan MTQ ini,” kata Miftah yang mendukung sepenuhnya penyelenggaraan MTQ ke-42 tingkat Kota Sukabumi tersebut.

Ketua BAZNAS Kota Sukabumi, Miftah Amir.

Pada kesempatan itu Miftah juga berharap agar berbagai bentuk kegiatan keagamaan seperti MTQ bukan hanya sebatas seremonial, kegiatan perlombaan untuk mencari pemenang dan sebagainya. Tapi hendaknya seluruh kegiatan keagamaan itu diharapkan dapat membentuk kaum muslimin terutama yang ikut sebagai peserta MTQ, menjadi pribadi-pribadi yang unggul.

“Pribadi yang unggul dalam arti bukan hanya mampu di bidang agama, tetapi juga secara umum menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Jenal