Antisipasi Putus Sekolah, Disdik Siapkan Mobil Jemput Siswa

Mobil jenis ini sengaja disiapkan Disdik Kabupaten Bandung untuk menjemput siswa sekolah di kawasan terpencil.
Mobil jenis ini sengaja disiapkan Disdik Kabupaten Bandung untuk menjemput siswa sekolah di kawasan terpencil.

BANDUNG – Warta Parahyangan

Untuk mengantisipasi anak putus sekolah dengan alasan lokasi sekolah yang jauh dari rumah, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung realisasikan pengadaan tiga kendaraan antar jemput siswa yang dilokasikan di daerah terpencil.

DR. H. Marlan Nirsyamsu
DR. H. Marlan Nirsyamsu

Demikian dikatakan Sekertaris Disdik Kab. Bandung DR. H. Marlan Nirsamsu yang didampingi Kasubag Aset DR. H. Aan Rohanda MM.Pd. Menurutnya pengadaan kendaraan antar jemput, bertujuan untuk mengantisipasi anak putus sekolah di wilayah pinggiran.

”Semoga dengan diberikan fasilitas transportasi antar jemput anak sekolah, untuk mengurangi angka anak putus sekolah, ” kata H. Marlan kepada Warta Parahyangan di soreang Pekan Kemarin.

Menurutnya pada awalnya Disdik akan melakukan pengadaan mobilisasi angkutan siswa sebanyak empat unit, karena terkendala anggaran baru tersedia tiga unit untuk dialokasikan di tiga kecamatan yang prioritas di antaranya kecamatan Pangalengan dan Kertasari dan Kec. Rancabali.

”Semoga dengan adanya mobilisasi angkutan bagi peserta didik di kecamatan itu, bisa memberikan motivasi kepada siswa siswi untuk tetap bersekolah, ”akunya

Sekdis Marlan Nirsamasu juga mengatakan, sesuai dengan program Pemerintah Pusat dan Provinsi, bidang pendidikan harus ditunjang dengan sarana dan prasana yang memadai. Pemerintah menegaskan tidak boleh ada anak putus sekolah dengan alasan apapun.

“Pemerintah memberikan keterangan soal adanya larangan anak putus sekolah. Sehingga kami akan mengajukan pengadaan kendaraan untuk antar jemput, yang akan dialokasikan di daerah-daerah terpencil,” kata  H. Marlan

Dikatakan H.Marlan , sejak 2016 lalu Disdik Kabupaten Bandung sudah mengajukan pengadaan kendaraan untuk antar jemput anak sekolah, khususnya di daerah terpencil diantaranya Kecamatan Pangalengan, Kertasari, Cikancung dan Kec. Rancabali, “Alhamdulilah saat ini sudah terlaksana sebanyak Tiga kendara jenis Mini Bus,” paparnya.
Program tersebut bisa terealisasi pada anggaran perubahan tahun 2017 sekarang ini. diantaranya Disdik mendapat bantuan Tiga kendaraan Mini Bus tersebut .

Hal itu menjadi program Disdik Kabupaten Bandung karena sesuai dengan program Pemerintah Pusat yang mewajibkan anak usia sekolah harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Nantinya, tidak ada alasan lagi anak putus sekolah karena alasan rumah tinggalnya jauh dari lokasi sekolah.

“Dengan adanya kendaraan antar jemput, nanti bisa memudahkan anak yang rumahnya jauh dari sekolah. Dan rumah singgah juga yang dibangun dekat sekolah,” katanya

Lily Setia darma