WartaParahyangan.com
BANDUNG – Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha mengatakan, pelayanan mumpuni turut mendasari kepopuleran dan citra perpustakaan di kalangan masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa.
“Berbagai fasilitas, seperti buku elektronik dan non-elektronik membuat para pengunjung menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang sering dikunjungi,” ujar H. Yosep saat ditemui di ruang perpustakaan, Rabu (31/8/2022).
Berbagai fasilitas yang tersedi, kata Yosep, bisa diakses oleh seluruh pengunjung. Juga bahan bacaan yang tersedia di perpustakaan daerah terus diperbarui dan dilakukan pendataan mengenai buku yang paling banyak dimininati pengunjung.
“Buku-bukunya ditata rapi. Peredaran bukunya juga berlangsung bagus dan tetap dikawal oleh para pegawai,” ujar Yosep.
Selain kunjungan perorangan, ujarnya lagi, Dispusip juga menerima kunjungan kolektif, seperti anak-anak sekolah tingkat TK sampai SMA.
Pelayanan terbaru, yang merupakan inovasi Dispusip Kabupaten Bandung, yakni program Walibedas (Wisata Literasi Bedas).
“Konsepnya kita mengeres. Hari ini misalkan kita menghadirkan siswa dari sekolah mana, berapa orang, materi yang diberikan apa? Selain mereka dikenalkan ke perpustakaan, juga diberikan materi-materi lain sesuai dengan level pendidikan mereka. Kalau anak PAUD, kita kasih materi bagaimana mewarnai gambar atau bercerita. Kalau anak-anak SMP, SMA kita kasih materi ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyenangkan,” terang Yosep.
Untuk menyampaikan program tersebut, pihak Dispusip berkolaborasi dengan nara sumber dari aktivis literasi yang ada di Kabupaten Bandung.
Yosep juga menyebutkan, selain melayani kunjungan warga ke perpustakaan daerah, Dispusip juga menyediakan layanan perpustakaan keliling. Sampai saat ini Dispusip memiliki 1 armada perpustakaan keliling digital, 4 mobil perpustakaan keliling, dan 1 motor baca.
Armada tersebut, jelas Yosep, untuk program pelayanan terhadap masyarakat. “Programnya, pertama kita datang ke tempat yang memang jauh aksesnya dari sumber informasi. Yang kedua kita melayani permintaan dari masyarakat,” katanya.
Salah satu sekolah yang melakukan kunjungan ke Dispusip Kabupaten Bandung hari ini, yakni Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ibnu Sholih, Kampung Pasirkaliki, RT 01/12, Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang.
Nunung Anisa Sholihah, guru pembimbing MTs tersebut mengaku ia membawa 45 muridnya berkunjung ke Perpustakaan Pemda Bandung untuk meningkatkan literasi para siswanya, setelah selama 2 tahun tidak ada kegiatan ke mana-mana akibat pandemi.
Nisa pun mengapresiasi perpustakaan milik Pemkab Bandung yang lengkap koleksi bukunya jika dibandingkan dengan perpustakaan sekolah. Juga ada program yang membimbing para siswa untuk tidak sekedar membaca, tapi menabah wawasan.
Lily Setiadarma