WartaParahyangan.com
BANDUNG – Sejumlah warga mengakui kinerja dan keberhasilan Bupati Bandung Dadang Supriatna atas kerja keras dan kebijakannya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Bandung.
Hal ini terungkap pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-105 di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Selasa (26/3/2024) sore. Bahkan ada di antara warga yang berteriak, “Lanjutkan” karena Bupati Bedas ini telah membuktikan banyak prestasi yang diraihnya.
H. Ade, Ketua RW 08 di Desa Sukapura, mengungkapkan kebijakan Bupati Bandung sudah diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Atas dasar itu, ia dengan nada semangat mendukung Dadang Supriatna untuk maju dua periode.
Demikian pula dikatakan Predi, seorang pemuda penggiat lingkungan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas sejumlah program yang sudah direalisasikan dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
Di hadapan Bupati Bandung, dia membahas terkait pengelolaan bank sampah dan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah, Reduce, Reuse, dan Recycle). “Berharap bisa mendorong ekonomi masyarakat di Kabupaten Bandung,” harapnya.
Lain halnya yang diungkapkan Aat Roswati, Bunda Literasi RW Desa Sukapura. Ia mengatakan sarana literasi atau pojok baca memanfaatkan posyandu. “Setiap RW, pojok baca sudah berjalan. Berharap ada sarana bangunan untuk pojok baca. Selama ini menggunakan posyandu,” ucapnya.
Ia juga mohon bantuan ada hibah buku cerita, supaya anak-anak bisa tertarik minat bacanya, termasuk orang tua. Buku masih kekurangan. “Kita juga melakukan berbagai inovasi dalam literasi. Di antaranya gerakan baca buku walau sedikit,” ujarnya.
Pada giat Rembug Bedas itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan berbagai pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. Seperti RSUD Bedas Kertasari yang dibangun di Desa Sukapura.
Ia mengatakan, RSUD Bedas Kertasari dibangun untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Disaat masyarakat sakit, bisa berobat ke rumah sakit dengan sarana prasarana yang sudah disiapkan pemerintah,” katanya.
“Saya mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun Kabupaten Bandung, di antaranya melalui 13 program prioritas, yang hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Saya pun siap melanjutkan ke 13 program itu di periode berikutnya,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Kang DS juga mengungkapkan jangan sampai ada warga yang masih nganggur karena ada modal usaha di BPR, yakni dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, itu bisa digunakan untuk modal usaha.
“Sudah dianggaran Rp70 miliar. Jika tidak cukup, saya siap menambah lagi, ini juga dalam rangka memberantas bank emok,” katanya.
Lily Setiadarma