WartaParahyangan.com
CIANJUR – Di bulan penuh rahmat dan ampunan ini, Yayasan Gema Insani dan SMP-SMK Gema Insani bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kabupaten Cianjur, menggelar bakti sosial dan santunan bagi kaum dhuafa dan anak yatim piatu, Senin (10/4/2023).
Bakti sosial yang dipusatkan di kampus SMK Gema Insani, Kampung Mangun, RT/RW 02/05, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu diikuti puluhan warga kurang mampu dan anak yatim, dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Santunan tersebut berupa paket sembako, ta’jil dan uang.
“Alhamdulillah kegiatan bakti sosial ini berjalan lancar,” ujar Ketua Yayasan Gema Insani, Ikin Sodikin, SH.I, M.M.Pd, seraya mengucapkan terima kasih kepada OSIS SMK Gema Insani yang menjadi panitia kegiatan tersebut.
Ikin berharap santunan yang diberikan kepada kaum dhuafa dan anak yatim itu dapat membantu meringankan kebutuhan mereka sehari-hari, terlebih sebagian besar dari mereka yang mendapat santunan merupakan warga korban gempa bumi Cianjur, yang sebagian di antaranya masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
“Intinya kami ingin berbagi kebahagian dengan mereka di bulan Ramadhan ini, meskipun mungkin bantuan yang kami berikan nilainya tidak seberapa,” ujar Ikin yang didampingi Kepala SMK Gema Insani, Jenal Arifin, S.Pd.I.
Ikin juga menyebutkan, event berbagi ta’jil dan sembako di bulan Ramadhan seperti itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan Gema Insani, SMK Gema Insani, serta PWI dan IKWI Kabupaten Cianjur.
Bahkan, kata Ikin, seluruh siswa-siswi SMK Gema Insani juga secara rutin setiap Ramadhan melaksanakan kegiatan berbagi ta’jil kepada masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar sekolahnya.
“Hal itu merupakan salah satu pembelajaran agar para siswa memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Dalam rangkaian kegiatan bakti sosial tersebut, Ketua IKWI Kabupaten Cianjur, Gina Rohmawati, S.Sos, didampingi pengurus IKWI dan PWI Cianjur membagikan makanan untuk berbuka puasa berupa 100 nasi kotak yang diberikan kepada para penyintas yang masih berada di tenda-tenda pengungsian, tak jauh dari kampus SMK Gema Insani.
Asep S. Rasyid
