BPR Kerta Raharja Kembangkan Layanan Melalui Gerebek Pasar

Warta Parahyangan  –  BANDUNG

BPR Kerta Raharja mengembangkan sistem layanan melalui gelar  Gerebek Pasar. Antara lain petugasnya mendatangi pasar di 31 Kecamatan sejak awal Mei lalu. Sebagian besar nasabah  BPR Kerta Raharja memang para usahawan mikro kecil menengah (UMKM), di antaranya pedagang di pasar – pasar yang ada di Kab. Bandung.

Staf BPR Kerta Raharja Ciwidey Dea Rizkiana dan seorang rekannya, sedang memberikan pelayanan kepada nasabah maupun calon nasabah di Pasar Cibeureum - Ciwidey pada giat Gerebek Pasar di Pasar Cibeureum desa Ciwidey Kec. Ciwidey Kab. Bandung Rabu (31/5).
Staf BPR Kerta Raharja Ciwidey Dea Rizkiana dan seorang rekannya, sedang memberikan pelayanan kepada nasabah maupun calon nasabah di Pasar Cibeureum – Ciwidey pada giat Gerebek Pasar di Pasar Cibeureum desa Ciwidey Kec. Ciwidey Kab. Bandung Rabu (31/5).

“Ini diharapkan  bisa memberikan informasi produk BPR kepada masyarakat luas  dan sekaligus membuka pelayanan  pemasaran buka rekening baru seperti Simpel, kotak mas dan jenis tabungan lainnya,” kata Kepala Divisi Operasional dan Kepatuhan PT. BPR Kerta Rahaja H. Beni Subarsyah SE. M.M saat sitemui di ruang kerjannya, Rabu ( 31/5).

Digelarnya gerebek pasar, kata Beni, bertujuan untuk  mempromosikan produk BPR Kerta Raharja. Melalui Gerebek Pasar ini diharapkan pihaknya bisa memberikan informasi produk BPR kepada masyarakat luas  dan sekaligus membuka pelayanan  pemasaran buka rekening baru.
Karena sasaran pogram gerebek pasar adalah pedagang, maka sistem penarikan nasabah tidak seperti bank konvensional, dimana nasabah datang sendiri ke bank. “Kami menggunakan sistem jemput bola (datangi pedagang), karena market kami usaha mikro.”

Kenapa jemput bola? “Kami sadar sebagian besar pedagang sibuk dengan pekerjaannya berjualan. Sehingga tidak mungkin meninggalkan dagangannya. Oleh karena itu kami datangi pedagang langsung,” terang H. Beni.

Di jelaskan H. Beni, dalam pelaksanaan gerebek pasar ada tim dari Kantor pusat yang memandu ke setiap Kantor Cabanag BPR di wilayah , yang mana pada saat turun ke lokasi bisa berjalan lancar.
Scara teknis tim ini sudah terlatih dan memberikan pelayanan prima kepada nasabah maupun kepada masyarakat khususnya terkait dengan produk BPR.

Kata Beni, staf yang dikirim dipersiapkan untuk membantu pelayanan yang ada di wilayah kantor cabang, atau dilokasi pasar itu sendiri.
Petugas dari pusat yang membawa kendaraan operasional dan  terjun langsung ke pedagang ini tidak hanya sekedar sosialisasi agar para pedagang mengerti tentang perbankan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pedagang lain untuk membuka rekening langsung, sebab selain membawa brosur tentang BPR, petugas BPR menyediakan formulir pembukaan rekening.

Hal ini sudah dilakukan  sejak awal Mei dengan nama program grebek pasar, baik di pasar Induk tradisional maupun Pujasera dan pusat perdagangan lainnya.

“Setiap hari tim kita (BPR) juga ada turun ke pasar dan menerima titipan tabungan bagi mereka (pedagang) yang tidak sempat lagi ke BPR, memang tidak seberapa banyak uang yang mereka tabung sesuai kemampuan pedaganglah,” papar H. Beni

“Alhamdulillah sudah ada sekitar 1000  pedagang  di pasar tradisional yang menjadi nasabah baru  BPR,  sejak dibuka awal Mei 2017. Meski demikan, jumlah ini dinilai masih minim, tidak seperti target yang ditetapkan,” ujarnya.

Rencananya dalam waktu dekat BPR akan melakukan sosialisasi lagi ke pasar – pasar lainya dengan jadwal yang sudah di rencanakan , di antaranya dari 15 Kantor cabang  BPR, telah siap terjun ke lapangan dengan pogram gerebek Pasar.

Pimpinan Kantor Cabang BPR Kerta raharja Ciwidey Deni Rusnandar, saat dihubungi Warta Parahyangan via sambungan telepon selularnya Rabu (31/5) mengatakan, pogram gerebek pasar ini sudah dilakukan  sejak awal Mei lalu, target sasaran tidak hanya di pasar Induk tradisional saja,  namun obyek wisata pun menjadi target, seperti Obayek Wisata Cimanggu, Pemandian Ciwalini, Patenggang dan pasar Cipelah.
Untuk membuka potensi baru, kata Deni, pihak BPR Ciwidey telah membuat jadwal gerebek Pasar dalam satu minggu ada tiga hari yakni Haria selasa , Rabu dan Jumat, dengan jumlah personil 3 Orang,

Intinya, Deni menjelaskan, menawarkan produk BPR dan merek menabung dengan cara jemput bola, diambil oleh petugas BPR dalam operasi gerebek pasar.

“Alhandulilah sudah ada 100 nasabah pasar yang masuk di Mei ini.  Bahkan, untuk penabungan BPR juga memberikan kemudahan bagi pedagang tanpa harus datang ke  BPR yang berada di Jl. Pajagalan lama No. 2 Ciwidey Kec. Ciwidey Kab. Bandung, baik untuk menyetor pinjamanan maupun tabungan.”

Disinggung aset PT. BPR Cabang Ciwidey  dan jumlah karyawan yang ada, Deni menyebutkan, saat ini Aset  BPR Ciwidey per bulan Mei  sebesar Rp17,6 miliar dengan jumlah personil sebanyak  14 orang , siap memberikan pelayanan kepada nasabah yang membutuhan dana. Wilayah kerja BPR Ciwidey, menurut Deni meliputi tiga Kecamatan, yaitu  Ciwidey,  Rancabali dan Kec. Pasirjambu.

 

— Lily Setiadarma