WartaParahyangan.com
SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri secara resmi membuka Muktamar II Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) di Pondok Pesantren Al- Matuq, Desa Gunungjaya, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (9/10/2023).
Kegiatan yang digelar selama tiga hari hingga 11 Oktober 2023 itu diikuti 20 PULDAPII provinsi se- Indonesia, serta dihadiri Duta Besar Republik Sudan, Asisten Deputi Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Jazziray Hartono, dan Ketua Yayasan Lajnah Khoiriyah Ustadz Achmad Zawawi bin Nawawi.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Yang Mulya Duta Besar Republik Sudan, karena Beliau begitu besar perhatiannya terhadap pendidikan Islam di Indonesia, khususnya yang ada di Ponpes Al-Matuq Kabupaten Sukabumi,” ujar Wabup Sukabumi.
Menurut Wabup, Muktamar II PULDAPII ini harus dijadikan momentum untuk saling menjaga tali silaturahmi, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta membangun komunikasi spiritual, sosial dan pendidikan antar sesama PULDAPII dengan Pemerintah Daerah, masyarakat dan stakeholder terkait, sehingga tujuan agama, tujuan sosial dan pendidikan dapat terwujud dengan baik.
“Melalui muktamar ini saya mengajak seluruh pengurus dan anggota PULDAPII untuk bersatu-padu terus melaju menggapai cita-cita dan harapan yang diimpikan, serta mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan visi-misi Pemerintah Republik Indonesia menuju Indonesia Emas,” katanya.
Wabub juga mengajak PULDAPII untuk mewujudkan hikmah dari keragaman Indonesia yang aman dan damai.
“Kondisi aman, kehidupan aman, menjadi kemutlakan yang harus dijaga. Nilai ajaran agama bisa dilakukan dengan baik ketika sebuah wilayah berada dalam kondisi aman, dan masyarakatnya hidup dalam suasana rukun dan damai,” kata Iyos.
Selain itu, katanya lagi, PULDAPII hendaknya lebih aktif dalam menjaga suasana yang damai, dan rukun. “Saya berharap PULDAPII terus mampu memelihara hal baik sekaligus merespon tantangan ke depan yang semakin kompleks,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Lajnah Khoiriyah Ustadz Achmad Zawawi bin Nawawi menjelaskan bahwa pesantrennya berkeinginan mendirikan perguruan tinggi untuk menyatukan pendidikan umum dan pendidikan agama menuju Indonesia Emas.
Pada kesempatan itu Wabup yang didampingi Duta Besar Sudan, Asisten Deputi Kemenko PMK RI, dan Ketua Yayasan Laznah Khoiriyah, meresmikan aula Pesantren Al-Matuq, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Ujang S. Chandra