Buka Pelatihan Klasikal Pengembangan Kompetensi, Wali Kota Sukabumi Tekankan Pentingnya Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas SDM

WartaParahyangan.com

‎KOTA SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan Indeks Pendidikan Kota Sukabumi. Hal itu disampaikan Ayep Zaki saat membuka kegiatan Pelatihan Klasikal Pengembangan Kompetensi Teknis bagi Jabatan Fungsional Guru di lingkungan Pemkot Sukabumi.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Selasa (7/10/2025) itu dihadiri pejabat BKPSDM setempat, para narasumber, serta puluhan peserta pelatihan yang berasal dari berbagai satuan pendidikan di wilayah Kota Sukabumi.

‎”Indeks Pendidikan Kota Sukabumi saat ini berada di angka 9. Pemerintah daerah akan berupaya keras untuk meningkatkannya guna mencerdaskan kehidupan warga. Target pendidikan yang dicanangkan pemerintah adalah 12 tahun, bahkan seharusnya bisa lebih,” ujar Wali Kota.

‎Menurut Ayep Zaki, peningkatan kualitas pendidikan juga terkait erat dengan penurunan angka kemiskinan. Saat ini, jumlah warga pada desil satu dan dua tercatat meningkat hingga 31 ribu orang. “Faktor-faktor tersebut mendorong pemerintah untuk menekan kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki membuka Pelatihan Klasikal Pengembangan Kompetensi Teknis bagi Jabatan Fungsional Guru di Aula BKPSDM Kota Sukabumi, Selasa (7/10/2025).

‎Ayep memaparkan dua strategi utama dalam meningkatkan kecerdasan masyarakat, yakni menekan angka kemiskinan dan mengoptimalkan pemanfaatan anggaran, baik dari APBD maupun sumber Non-APBD.

‎”Untuk Non-APBD contohnya melalui qardhul hasan, yaitu dana yang bersumber dari infak dan sedekah. Hingga Oktober ini sudah terkumpul sebesar Rp103 juta,” sebutnya.

‎Ia juga menyiapkan sejumlah insentif ekonomi agar masyarakat mampu melanjutkan pendidikan secara mandiri. “Kami akan meluncurkan program pengembangan ekonomi pada 20 Februari 2026, bertepatan dengan satu tahun saya menjabat,” tutur Ayep.

Wali Kota juga menjelaskan, peningkatan kualitas SDM membutuhkan ekosistem pembiayaan yang sehat. Pada Februari 2026 mendatang, Pemkot berencana memaparkan progres BUMD, BLUD, serta capaian kinerja seluruh OPD.

‎”Untuk meningkatkan kompetensi ASN, saya meminta BKPSDM memilih dua ASN terbaik yang akan dilatih khusus agar mampu menguasai teknologi Artificial Intelligence (AI). Prosesnya murni seleksi profesional, tanpa titipan,” tegasnya.

‎Sementara itu, Sekretaris BKPSDM Kota Sukabumi, Taufik Hidayah, mengatakan jumlah ASN di lingkungan Pemkot Sukabumi relatif terbatas, sehingga pemanfaatan teknologi menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi kerja.

‎”Contohnya, membangun manajemen talenta secara manual bisa memakan waktu dua minggu. Dengan bantuan AI, pekerjaan serupa dapat selesai hanya dalam dua hari,” jelas Taufik.

‎Ia mengakui, belum semua ASN memahami penerapan AI, namun pihaknya akan terus memperluas pelatihan teknologi tersebut. “Ke depan diharapkan semakin banyak pegawai yang kompeten menggunakan AI untuk mendukung kinerja pemerintahan,” ujarnya.

‎Taufik juga menekankan pentingnya evaluasi kompetensi bagi para guru. “Guru memiliki standar kompetensi tertentu. Jika ada kesenjangan, maka perlu segera dilakukan peningkatan agar kualitas pendidikan tetap terjaga,” pungkasnya.

Jenal

Leave a Reply