WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan buka puasa bersama keluarga besar Yayasan Babussalam Al-Muchtariyah Pusat Bandung, Sabtu (30/3/2024).
Buka puasa bersama itu diikuti 1.000 santri binaan dari 13 kampung di Desa Ciburial, Desa Mekarsaluyu dan Desa Cibodas Pasirjambu di Pondok Pesantren Al-Quran Babussalam, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung,
“Ini momentum merekatkan silaturahmi dan kebersamaan seluruh masyarakat dari 13 kampung di Desa Ciburial, Desa Mekarsaluyu dan Desa Cibodas Pasirjambu,” kata Bupati Bandung.
Dadang menyebutkan kehadiran masyarakat itu merupakan bentuk kecintaan terhadap Islam, khususnya dalam membangun ukhuwah. “Mudah-mudahan diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin yra,” harapnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, juga menyebutkan bahwa penduduk Kabupaten Bandung sekitar 3,7 juta jiwa, yang sepertiganya adalah generasi muda atau milenial yang salah satunya adalah para santri.
Menurut Kang DS, generasi muda merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus masa depan bangsa. “Generasi muda penentu kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional di masa depan,” katanya.
Untuk itu, lanjut Kang DS, generasi muda perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapat perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat, dan ini selaras dengan visi Kabupaten Bandung, yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS).
Jadi, Kang DS, untuk mendorong masyarakat bangkit dan edukatif agar mampu menjadi subjek pembangunan maka perlu terus dilakukan upaya peningkatan kualitas SDM.
Peningkatan kualitas tersebut meliputi pemantapan moral dan mental, peningkatan kemampuan intelektual, keahlian, derajat kesehatan, kemandirian dan kepercayaan diri yang akan bermuara pada peningkatan keberdayaan, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan itu, Kang DS berharap Yayasan Babussalam Al-Muchtariyah dapat berkembang dengan baik, sehingga dapat menciptakan generasi muda yang unggul dan berkualitas.
Pemkab Bandung pun, kata Kang DS, memberikan perhatian serius bagi peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), yakni dengan menyediakan program Beasiswa ti Bupati (Besti), khususnya untuk para penghafal Al-Quran.
“Para santri ini memiliki peluang besar untuk memanfaatkan program Besti ini, dan bisa turut menjadi bagian dari elemen pembangunan Kabupaten Bandung,” katanya.
Lily Setiadarma