WartaParahyangan.com
BANDUNG – Setelah sukses menggelar International Innovation and Conference on Bandung Regency (ICBR) atau Konferensi Internasional tentang Kebijakan Pembangunan Berbasis Ilmiah Melalui Riset dan Inovasi pada November 2022, Pemkab Bandung melalui Badan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung, kembali menggelar The 2nd ICBR 2023.
Konferensi internasional yang digelar di Grand Sunshine Soreang pada 7-8 November 2023 itu merupakan wujud kerja sama Pemkab Bandung dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Dalam konferensi bertema “Daya Saing Sumber Daya Manusia untuk Indonesia Emas 2045” yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana tersebut tampil dalam sejumlah penyaji materi, antara lain pembicara call paper dari Wageningen University Belanda dan Universiti Teknologi Malaysia, selain dari Unpad sendiri.
Sekda Kabupaten Bandung mengatakan, dalam konferensi internasional kedua kali ini digelar berbagai seminar, workshop, sekaligus ada juga gebyar inovasi pada kegiatan Pemberian Penghargaan Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) 2023.
“Gebyar KIBB 2023 ini juga kita selenggarakan dalam rangka menuju Kompetisi Inovasi Jawa Barat,” ujar Sekda Kabupaten Bandung seraya menyebutkan, kedua kegiatan tersebut sesuai arahan Bupati Bandung dengan tujuan agar Kabupaten Bandung mempunyai daya saing yang tinggi, sesuai dengan misi Bangkit dan RPJMD Kabupaten Bandung.
“Jadi semua ASN, tidak terkecuali baik itu PNS maupun P3K, semua masyarakat, siswa, mahasiswa para pelaku usaha harus mempunyai inovasi,” tandas Cakra Amiyana.
Menurut Sekda, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bedas, masih banyak kebijakan yang harus diperkuat dengan dasar-dasar dari inovasi maupun dari kajian-kajian keilmuan, sehingga bisa menghasilkan sebuah perencanaan pembangunan yang lebih baik, lebih handal dan bisa menjangkau seluruh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi menjelaskan, pihaknya sengaja menyandingkan dua kegiatan ICBR dan KIBB 2023 dalam rangka memperingati Hari Inovasi Indonesia 1 November.
“Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) sendiri sudah masuk sekitar 100-an proposal inovasi yang sudah kita seleksi dan yang masuk ke penjurian sekitar 28 proposal dari berbagai kategori siswa SMP, SMA, perangkat daerah dan masyarakat,” urai Erwin.
Untuk event The 2nd ICBR 2023, lanjut Erwin, sesuai cita-cita Bapperida Kabupaten Bandung, ingin menjadikan ajang ICBR ini sebagai tempat atau forum bertemunya para peneliti di mana bisa menjadi tempat untuk mereka mempresentasikan penelitiannya.
“Hasil dari penelitian tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh Kabupaten Bandung untuk mengambil kebijakan dalam pembangunan yang berdasarkan sciences based atau kajian ilmiah,” jelasnya.
Erwin juga menambahkan, kegiatan seperti itu akan terus berlanjut setiap tahun agar dalam menentukan suatu kebijakan berdasar pada scientific.
Lily Setiadarma