WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Bupati Bandung Dadang M. Nasser menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada GeoDipa karena selalu terus melakukan sinergi dan komunikasi dengan pemerintah daerah. Selain itu GeoDipa juga dinilai selalu memenuhi komitmen untuk dapat memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat.
Apresiasi Dadang M. Nasser itu sekaligus merupakan bentuk dukungan penuh untuk percepatan pengembangan panas bumi di Jawa Barat terutama pengembangan Lapangan Panas Bumi Patuha dengan GeoDipa, di antaranya Proyek PLTP Patuha 2 Unit 2 yang telah masuk dalam program strategis nasional Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028.
“Dengan adanya tambahan pasokan 55 MW akan berdampak pada meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat. Kegiatan tersebut juga berdampak langsung pada terciptanya lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya beli masyarakat,” kata bupati Dadang M Nasser saat menerima General Manager Proyek PT Geo Dipa Energi Dieng 2 Patuha 2, Supriadinata Marza, Kamis (18/6).
Selain General Manager Proyek, General Manager GeoDipa Patuha Unit 1, Idham Purnama juga turut hadir pada acara ini. Audiensi tersebut disambut langsung oleh Bupati Bandung dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Yudhi Haryanto.
“Akan dilakukan langkah – langkah yang kiranya dapat mengakselerasi percepatan proyek. Namun GeoDipa diharapkan untuk lebih aware dengan isu sosial lingkungan seperti harapan agar proyek ini dapat menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak dan melakukan program pemberdayaan masyarakat yang dapat memberikan penguatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia lokal,” kata bupati.
Dalam audiensi dan sosialisasi, Supriadinata Marza (Rio) menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bupati Bandung untuk GeoDipa terutama Proyek Patuha Unit 2.
Rio juga pada kesempatan ini menyampaikan update GeoDipa yang telah mendapatkan persetujuan pinjaman dari salah satu multinasional lender, Asian Development Bank (ADB) terkait dengan pengembangan PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 sebesar US$300 juta dan penandatanganan pendanaan direncanakan pada akhir bulan Juni 2020.
Untuk Proyek PLTP Patuha Unit 2 sendiri direncanakan akan menyumbang sekitar 55 MW dengan nilai project sebesar US$ 211.6 juta.
Dijelaskan Rio, bahwa nilai investasi proyek PLTP Patuha Unit 2 dapat diperkirakan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi atau gross domestic product (GDP) sebesar 15% dari total project cost Patuha Unit 2.
“GeoDipa ingin maju bersama masyarakat dan membangun ekonomi masyakarat. Oleh karena itu,GeoDipa berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar, yaitu listrik,” pungkas Rio.
Lily Setiadarma