Bupati Bandung Apresiasi Kegiatan HUT PGRI ke 72

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser diarak bersama Ketua PGRI Kab. Bandung H. Agus Firman Zaini,  Kadisdik DR. H.  Juhana dan Sekertaris PGRI  H. Maman Sudrajat. Dalam rangka HUT ke 72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 tingkat Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama Ketua PGRI Kab. Bandung H. Agus Firman Zaini, Kadisdik DR. H. Juhana dan Sekertaris PGRI H. Maman Sudrajat diarak dalam kegiatan HUT ke 72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 tingkat Kabupaten Bandung.

BANDUNG — Warta Parahyangan

Dalam rangkaian HUT ke 72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017, sekitar 10 ribu guru se kabupaten Bandung, Sabtu (11/11/2017)   mengikuti gerak jalan dan pegelaran seni budaya. Kegiatan yang digelar dan dipusatkan di lapang bola perkebunan teh longsum Desa Taruma jaya kecamatan kertasari tersebut, dihadiri oleh Bupati Bandung Dadang M Naser, didampingi kepala Dinas Pendidikan H.Juhana, Sekretaris PGRI Provinsi Jabar Dede Amar, dan Ketua PGRI Kab. Bandung.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan HUT PGRI yang ke 72 yang melibatkan semua stokeholder tenaga pendidik dan kependidikan juga masyarakat,” kata Dadang M Nasser.

Para guru yang tergabung di PGRI, menurut bupati, harus bisa membuat pola mendidik masyarakat khususnya generasi muda, agar bisa berdaya saing. Dalam hal ini sekolah tentunya harus resentatif dalam rangka menyiapkan kader masa depan yang berkualitas.

Lebih lanjut Dadang berharap semua guru di Kabupaten bandung agar menjadi guru yang memiliki pengalaman yang baik. “Semua guru agar terus menciptkan sekolah yang ramah anak, sekolah ramah lingkungan sehingga menjadi sekolah yang resentatif,” tuturnya.

Jadi guru, kata dia, bukan hanya mengajar, tapi juga harus memeriksa makanan yang dimakan anak itu seperti apa, jajanan di lingkungan sekolahnya sudah sehat atau belum. Jangan sampai para pedang di sekolah tidak menjaga kesehatan.

“Sebagai bentuk sekolah ramah anak, saya meminta kepada semua guru agar tidak memberikan PR kepada anak didiknya, apalagi di hari libur. Berikan PR yang bersipat sosial dengan aplikasi yang tidak membebani anak disaat libur sekaloh. dengan momen hari Guru Nasional, pendidik di kabupaten bandung hendaknya lebih kreatif, inovatif, berkualitas dan siap berdaya saing,” pungkasnya.

H.Juhana, pada kesempatan itu mengharapkan ada hikmah di balik perhelatan HUT PGRI ke 72. “Setidaknya mereka para guru se kabupaten Bandung, baik guru PNS atau non PNS bisa bersilaturahmi. Kegiatan serupa ini bisa jadi ajang reuni  bagi guru yang dulunya satu sekolah, baik masa di SPG maupun setelah sama-sama di perguruan tinggi,” katanya.

Di sisi lain, harap Juhana, kegiatan ini akan memiliki makna lebih dalam, yaitu ke depan semua guru bisa lebih professional. Karena itu diingatkannya para guru agar senantiasa lebih fokus pada proses pembelajaran yang berbasis penguatan pendidikan karakter.
Pendapat senada juga dikemukakan oleh Sekretaris PGRI Kabupaten Bandung H.Maman Sudrajat. Menurutnya, tema HUT PGRI ke 72 dan HGN tahun 2017 harus membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan kedisiplinan dan Etos kerja untuk penguatan pendidikan berkarakter. – Lily Setiadarma