Bupati Bandung Intruksikan BPBD Lakukan Asessment Pasca Bencana Puting Beliung di Cimenyan

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung untuk segera melakukan assessment pasca bencana angin puting beliung atau angin kencang di Desa Mekarsaluyu dan Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan.

“Saya minta assessment segera diselesaikan, sehingga penanganan untuk penyaluran bantuan sosial kepada para korban juga tepat dan cepat,” tegas Dadang Supriatna saat meninjau korban angin puting beliung di dua desa tersebut, Rabu (7/9/2022).

Dari data sementara tim assessment BPBD Kabupaten Bandung tercatat bencana angin puting beliung yang terjadi pada Minggu 4 September lalu itu berdampak pada rusaknya 121 unit rumah, 1 unit masjid, 5 unit warung, 2 buah kandang dan 11 hektar lahan pertanian di Desa Cimenyan. Sementara di Desa Mekarsaluyu bencana berdampak pada kerusakan 46 unit rumah dan 8 unit warung.

Menurut Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS, dalam penyaluran bantuan berbentuk uang melalui proses transfer diharapkan dilakukan dengan tidak membebani para korban terdampak.

“Nanti pihak bank akan datang ke sini untuk memproses. Mudah-mudahan bisa secepatnya disalurkan,” ujarnya.

Kang DS mengaku prihatin dan mendoakan warganya untuk bersabar menghadapi musibah yang menimpa mereka.

“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kami berdoa agar para korban diberi ketabahan. Semoga ke depannya masyarakat dapat lebih siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana alam,” ujar Kang DS.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menyampaikan, pihaknya telah melakukan assessment awal pada Minggu (4/9) lalu, dan sampai saat ini proses tersebut masih berlangsung.

“Setelah kejadian, kami assessment langsung ke lokasi bencana, dilanjutkan dengan penebangan sejumlah pohon yang berpotensi tumbang, serta memberikan bantuan logistik, family kit, makanan siap saji dan alat kebersihan. Di sini kami juga mendirikan posko bencana,” terangnya.

Ia juga menyebutkan, dalam penanganan bencana tersebut, BPBD bergerak bersama perangkat daerah lainnya, seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan Dinas Sosial (Dinsos).

“Tak hanya itu, kami juga melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan, yakni Kecamatan Cimenyan, Kepala Desa Mekarsaluyu dan Cimenyan,” pungkas Uka.

Lily Setiadarma