Bupati Bandung Sebut Uang yang Beredar di Desa dan Kelurahan Capai Rp5 Triliun

WartaParahtangan.com

BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung melihat uang yang beredar di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung totalnya mencapai sekitar Rp5 triliun tiap tahun.

“Uang triliunan itu digulirkan melalui program APBD Kabupaten Bandung dan APBN. Hal itu akan berdampak pada ekonomi masyarakat,” kata Dadang dalam kegiatan Rembug Bedas ke-124 di Desa Mandalasari Kecamatan Cikancung, Selasa (4/6/2024).

Bupati Bedas mencontohkan anggaran yang digulirkan ke Desa Mandalasari dalam setahun mencapai Rp3,1 miliar dikalikan 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung, sehingga besarannya mencapai sekitar Rp800 miliar.

“Belum program-program lainnya, sehingga secara teori ekonomi mikro, uang ini akan beredar di desa dan kelurahan,” sebutnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mencontohkan, para Ketua RT dan RW, serta kader PKK saat ini memiliki insentif melalui kebijakan Pemkab Bandung.

“Termasuk guru ngaji dapat insentif. Pastinya setelah menerima uang insentif itu, minimal penerima manfaat program itu belanja beras, makanan, lauk pauk dan sebagainya di warung yang ada di desa masing-masing, sehingga uang akan berputar di desa,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Kang DS, pemerintah desa memiliki program pembangunan membuat gang, sehingga uang atau anggaran yang ada dibelanjakan di wilayah. “Maka secara ekonomi akan berpengaruh,” kata Kang DS.

Karena itulah, lanjut Kang DS, dilaksanakan kegiatan rutin Rembug Bedas yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung. Kegiatan ini untuk memberikan pencerahan, edukasi dan juga menyampaikan informasi program prioritas selama kepemimpinannya.

Menurut Kang DS, dari 124 desa yang pernah dikunjunginya melalui Rembug Bedas dan 26 desa dikunjungi melalui Bunga Desa, masyarakat mengakui sudah merasakan manfaat dari 13 program prioritas itu.

Sementara itu, Kepala Desa Mandalasari Ahmad Fahsa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas program-program yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ia pun turut mengapresiasi Bupati Bandung karena melalui kebijakannya, para ketua RT, RW, Linmas menerima insentif, bahkan insentifnya naik 100 persen. “Guru ngaji yang sebelumnya tidak tersentuh, sekarang ada insentif guru ngaji,” katanya.

Ahmad berharap program yang sudah digulirkan Bupati Bandung itu untuk tetap dilanjutkan. “Program yang sudah dirasakan masyarakat bisa terus dilanjutkan. Apalagi kalau program itu terus bertambah,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Bandung turut menyerahkan bantuan cadangan pangan, wakaf buku, BPJS Ketenagakerjaan, hibah kartu tani Sibedas, stimulan rutilahu, nomor induk berusaha (NIB), fasilitas halal, bantuan kredit tanpa bunga dan tanpa jaminan.

Lily Setiadarma