WartaParahyangan.com
CIANJUR – Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur harus siap mental menerima bendera hitam bila memang tak mampu menunjukkan kinerja yang baik selama 100 Hari Kerja pertama Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Periode 2021-2026.
“Kami sudah menyiapkan bendera hitam untuk pejabat yang berleha-leha dalam 100 Hari Kerja ini. Tapi kami juga telah menyiapkan reward untuk pejabat yang menunjukkan kinerjanya yang sangat baik dalam 100 Hari Kerja ini,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman yang didampingi Wabup Cianjur TB. Mulyana Syahrudin dalam Roadshow Launching 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Cianjur di pendopo setempat, Jumat (4/6).
Sekitar satu jam sebelumnya, Program 100 Hari Kerja itu secara resmi di-launcing Bupati dan Wakil Bupati dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Cianjur di gedung DPRD setempat, dilanjutkan dengan penyampaian visi misi dalam 100 Hari Kerja melalui talkshow di radio Cianjurfm. Talkshow ini bertujuan untuk mensosialisasikan program dan visi misi Bupati dan Wabup Cianjur kepada masyarakat luas.
Menurut Bupati Cianjur, Program 100 Hari Kerja setelah pelantikan bupati dan wakil bupati memang bukan keharusan dan tak ada peraturannya. Namun pihaknya menyusun Program 100 Hari Kerja dengan harapan kepemimpinannya mempunyai greget yang kuat serta dapat merepresentasikan kinerja Bupati dan Wabup Cianjur untuk 5 tahun ke depan.
“Program 100 Hari Kerja ini hanyalah embrio yang akan mencerminkan kinerja kita ke depan. Program ini dimulai pada minggu kedua bulan Juni sampai minggu keempat bulan Agustus 2021,” kata Bupati dalam kegiatan yang dihadiri Plt. Sekda Cianjur Dodit Ardian Pancapana dan sejumlah kepala OPD, serta puluhan wartawan.
Karena itulah, kata Herman, setelah pelaksanaan program kerja selama 100 hari selesai, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk mengevaluasi kinerja para kepala OPD dalam melaksanakan program kerja 100 hari tersebut. “Program 100 hari kerja ini mengacu kepada komitmen kami untuk menjawab sekaligus memecahkan persoalan di lapangan, sehingga dapat mencerminkan semangat untuk membangun dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi Kabupaten Cianjur, yakni Cianjur Manjur Berakhlak Mulia,” katanya.
Asep R. Rasyid